Vaksinasi Covid-19 Dimulai, Sektor Manufaktur Siap Berlari!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
14 January 2021 12:53
Ilustrasi Pabrik Sepeda Motor (Dok. AHM)
Foto: Ilustrasi Pabrik Sepeda Motor (Dok. AHM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Berlangsungnya vaksinasi hari pertama kemarin (13/1) membawa optimisme bahwa pandemi segera berakhir dan ekonomi bakal berangsur pulih. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menilai vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu langkah strategis dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

"Dimulainya vaksinasi bisa menjadi kunci pendorong dalam pemulihan industri di tanah air," kata Agus dalam keterangan resmi, Kamis (14/1).

Demi mendorong daya saing industri nasional, ada beberapa langkah. Pertama, menjaga produktivitas industri selama pandemi melalui kebijakan pemberian Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI). Adapun, sebanyak 18.527 IOMKI telah diberikan kepada perusahaan industri untuk mampu melindungi pekerjaan bagi 5,16 juta orang tenaga kerja.

Kedua, peningkatan kemampuan industri dalam negeri dalam mendukung penanganan Covid-19, khususnya industri farmasi untuk penyediaan obat-obatan dan alat kesehatan. Ketiga, pengoptimalan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

"Keempat adalah melanjutkan program substitusi impor 35%, yang dilaksanakan secara simultan dengan peningkatan utilisasi produksi, mendorong pendalaman struktur industri, dan peningkatan investasi," tuturnya.

Ia yakin industri manufaktur di tanah air akan tumbuh positif mendekati 4% pada 2021. Sebelumnya, di triwulan III-2020, pertumbuhan industri manufaktur mengalami kontraksi 4,31% dan pada triwulan II-2020 juga terkontraksi 6,19%.

''Industri manufaktur pada 2021 diperkirakan kembali pada titik positif. Seluruh sub sektor manufaktur akan kembali bergairah, dengan asumsi pandemi sudah bisa dikendalikan dan aktivitas ekonomi kembali pulih. Kami memproyeksikan pertumbuhan industri manufaktur pada 2021 akan tumbuh hampir 4%," sebutnya.

Selain manufaktur, industri lain pun berpotensi pulih jika vaksinasi berhasil. Demi mempercepat prosesnya, kalangan swasta berkeinginan untuk ikut berpartisipasi mempercepat pelaksanaan program vaksinasi ke seluruh masyarakat Indonesia

"Dibukanya akses vaksinasi mandiri akan mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk memenuhi kebutuhan biaya vaksinasi," ungkap Ketua Kadin Indonesia Rosan Roeslani.

Menurutnya, vaksinasi mandiri swasta khususnya bisa diperuntukkan bagi kalangan dunia usaha, karyawan/pekerja dan keluarga karyawan.

"Apabila aksesnya dibuka, swasta siap mendistribusikan vaksin yang ada dalam list Kementerian Kesehatan yang sudah mendapatkan izin dari BPOM kepada masyarakat sesuai dengan peraturan yang ada," kata Rosan.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Industri di Akhir Tahun Mulai Menggeliat, Tahun Depan Gimana?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular