Menteri Rini Angkat Bicara Soal Perombakan Direksi Pertamina

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 February 2018 17:12
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno akhirnya angkat bicara mengenai keputusannya menambah nomenklatur di jajaran PT Pertamina (Persero)
Foto: Doc Detikcom
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno akhirnya angkat bicara mengenai keputusannya menambah nomenklatur di jajaran PT Pertamina (Persero).

Usai penandatanganan kerjasama antara Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan PT Pertamina (Persero), Rini membantah stigma yang menyebut perombakan direksi hanya menggemukan internal Petamina.

“Efisiensi bukan karena jumlah direksi, tapi bagaimana mereka melakukan pengadaan, melakukan pengiriman barang dengan baik sehingga cost turun,” kata Rini, Rabu (21/2/2018).

Meskipun telah menghapus posisi Direktur Gas, namun dalam SK 39/MBU/02/2018, Rini menambah dua direktorat yakni direktorat pemasaran korporat dan direktorat logistik supply chain dan infrastruktur.



Rini menegaskan, penambahan dua nomenklatur tersebut memegang peranan penting bisnis Pertamina ke depan. Pemerintah ingin, kedua direktorat baru tersebut menopang bisnis Pertamina ke depan.

“Saya tidak mau melihat tiba-tiba ada LPG dimana, tidak ada BBM kosong. Ini harus dihindari, karena itu kita harus tingkatkan untuk manajemen di hilirnya,” tegasnya.

Terkait dengan penghapusan direktorat gas, Rini mengakui perombakan struktur ini terhubung dengan program pembentukan Holding BUMN Migas. Ini karena kementerian memandang jika Pertamina punya bisnis gas dengan Pertagas di dalamnya, sementara PGN juga milik pemerintah akan lebih praktis jika dijadikan satu. "Karena pada dasarnya aktivitasnya sama, Pertamina memiliki PGN saja sehingga Pertagas bisa sama-sama di situ. Jadi Pertamina pegang PGN."


(gus/gus) Next Article Siap-Siap Direksi Pertamina Kembali Dirombak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular