
Soal Batu Bara, DPR Minta PLN Transparan
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
01 February 2018 19:43

Jakarta, CNBC Indonesia— PT PLN (Persero) meminta agar ada pengecualian harga jual batu bara yang digunakan untuk menyalakan pembangkit listrik. Anggota dewan menilai perlu adanya transparansi komponen tarif listrik terlebih dulu.
Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Joko Purwanto. Joko mengaku sulit meminta PLN untuk transparan memberi data terkait komponen produksi yang akhirnya menjadi penentu tarif dasar listrik.
Dia menduga banyak hal tidak efisien dalam tubuh PLN yang membuat harga listrik mahal. “Contohnya, terlepas dari keadaan darurat, proyek Marine Vessel di Sumatera Utara itu luar bisa harga per 1 kwh listriknya. Ada banyak lagi yang menyebabkan biaya menjadi mahal,” kata Joko, Kamis (1/2/2018).
Joko juga mengatakan penting untuk bisa membedah dan mengetahui apa komponen yang jadi penyebab tarif listrik meningkat. Setelah itu, baru bisa dicari solusi atas masalah yang ada secara bersama-sama.
(gus/gus) Next Article Dirut PLN Keluhkan Harga Batu Bara ke Presiden Jokowi
Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Joko Purwanto. Joko mengaku sulit meminta PLN untuk transparan memberi data terkait komponen produksi yang akhirnya menjadi penentu tarif dasar listrik.
Joko juga mengatakan penting untuk bisa membedah dan mengetahui apa komponen yang jadi penyebab tarif listrik meningkat. Setelah itu, baru bisa dicari solusi atas masalah yang ada secara bersama-sama.
(gus/gus) Next Article Dirut PLN Keluhkan Harga Batu Bara ke Presiden Jokowi
Most Popular