
Dirut Pertamina Akan Jadi Bos Holding BUMN Migas
Arys Aditya, CNBC Indonesia
29 January 2018 15:14

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah menetapkan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) sekaligus menjadi pimpinan Holding Badan Usaha Milik Negara Minyak dan Gas (BUMN Migas).
Ini disampaikan oleh Deputi Menteri BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Fajar Harry Sampurno di sela-sela Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (29/1/2018).
Pernyataan Fajar ini sekaligus menepis kabar yang menyebut nama Sofyan Basir, saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero), masuk sebagai kandidat bos Holding BUMN Migas. "Kabar dari mana, kaget juga saya. Baru tau ini," kata Fajar.
Soal pembentukan holding, setelah RUPSLB PGN digelar pekan lalu kini tinggal menunggu tanda tangan presiden untuk mengesahkan Peraturan Presiden soal suntikan modal holding migas. Dia juga optimistis bahwa aturan ini bisa segera diteken dan diundangkan.
"Beliau kan sudah tanda tangan yang tambang, di rapat juga disepakati soal pembentukan 6 holding. Ini lagi di luar negeri, kita siapkan saja karena Menteri Keuangan juga sudah tanda tangan."
Presiden, kata Fajar, berpesan Holding BUMN Migas harusnya menjadi nomor satu yang membuat industri ini semakin kuat dan lincah. Dia juga berharap dengan adanya pembentukan holding ini ke depannya tidak ada lagi duplikasi investasi.
(gus/gus) Next Article Pertamina Jadi Pemegang Saham Mayoritas PGN
Ini disampaikan oleh Deputi Menteri BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Fajar Harry Sampurno di sela-sela Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (29/1/2018).
Pernyataan Fajar ini sekaligus menepis kabar yang menyebut nama Sofyan Basir, saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero), masuk sebagai kandidat bos Holding BUMN Migas. "Kabar dari mana, kaget juga saya. Baru tau ini," kata Fajar.
"Beliau kan sudah tanda tangan yang tambang, di rapat juga disepakati soal pembentukan 6 holding. Ini lagi di luar negeri, kita siapkan saja karena Menteri Keuangan juga sudah tanda tangan."
Presiden, kata Fajar, berpesan Holding BUMN Migas harusnya menjadi nomor satu yang membuat industri ini semakin kuat dan lincah. Dia juga berharap dengan adanya pembentukan holding ini ke depannya tidak ada lagi duplikasi investasi.
(gus/gus) Next Article Pertamina Jadi Pemegang Saham Mayoritas PGN
Most Popular