Nasabah StanChart Tunggu Jawaban Jiwasraya
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
04 March 2019 18:38
Jakarta, CNBC Indonesia - Standard Chartered Bank Indonesia merupakan salah satu agen distribusi atau penjual produk JS Saving Plan Bancassurance milik PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Country Head, Retail Banking Standard Chartered Bank Indonesia, Bambang Simon Simarno menyatakan, nasabah masih menunggu jawaban ihwal nasib klaim polisnya.
"Dari masukan nasabah ya memang nasabah masih tunggu jawaban, tapi mereka juga lihat adanya peran serta dari pihak OJK dan pemegang saham Jiwasraya yang sama-sama cari solusi masalah ini," kata Bambang usai acara Konferensi Pers Laporan Keuangan Standard Chartered 2018 di Raffles Hotel, Senin (4/3/3019).
Bambang enggan berkomentar lebih jauh mengenai berapa jumlah tunggakan klaim polis produk JS Saving Plan Jiwasraya yang ada di Standard Chartered Bank. Ia juga enggan menyebut berapa jumlah nasabah yang berminat untuk mengikuti program roll over yang ditawarkan Jiwasraya.
Bambang menegaskan, hingga saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak Jiwasraya, OJK serta para pemegang polis. Diakuinya pada tahun 2018 silam masalah yang membelit perusahaan asuransi sekelas Jiwasraya tidak terlalu mempengaruhi bisnis asuransi Standard Chartered.
"Kita lihat juga di 2018 tidak begitu berpengaruh karena maslaah Jiwasraya sampai sekarang juga belum selesai. Kita lihat dari masukan nasabah sih ya memang masih tunggu jawaban." ungkapnya.
Sebelumnya, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyerahkan hasil investigasi Jiwasraya terkait gagal bayar klaim nasabah pemegang polis produk JS Saving Plan Bancassurance ke DPR. Namun, sampai sekarang belum ada kelanjutan dari kasus ini. Kementerian BUMN juga telah berupaya menyelamatkan perseroan dengan membentuk anak usaha bersama PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Pegadaian, PT Kereta Api Indonesia, dan PT Telkomsel.
(roy/roy) Next Article Jiwasraya: Dari Hampir Bangkrut Hingga Kesulitan Likuiditas
"Dari masukan nasabah ya memang nasabah masih tunggu jawaban, tapi mereka juga lihat adanya peran serta dari pihak OJK dan pemegang saham Jiwasraya yang sama-sama cari solusi masalah ini," kata Bambang usai acara Konferensi Pers Laporan Keuangan Standard Chartered 2018 di Raffles Hotel, Senin (4/3/3019).
Bambang enggan berkomentar lebih jauh mengenai berapa jumlah tunggakan klaim polis produk JS Saving Plan Jiwasraya yang ada di Standard Chartered Bank. Ia juga enggan menyebut berapa jumlah nasabah yang berminat untuk mengikuti program roll over yang ditawarkan Jiwasraya.
"Kita lihat juga di 2018 tidak begitu berpengaruh karena maslaah Jiwasraya sampai sekarang juga belum selesai. Kita lihat dari masukan nasabah sih ya memang masih tunggu jawaban." ungkapnya.
Sebelumnya, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyerahkan hasil investigasi Jiwasraya terkait gagal bayar klaim nasabah pemegang polis produk JS Saving Plan Bancassurance ke DPR. Namun, sampai sekarang belum ada kelanjutan dari kasus ini. Kementerian BUMN juga telah berupaya menyelamatkan perseroan dengan membentuk anak usaha bersama PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Pegadaian, PT Kereta Api Indonesia, dan PT Telkomsel.
(roy/roy) Next Article Jiwasraya: Dari Hampir Bangkrut Hingga Kesulitan Likuiditas
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular