Jatuh-Bangun Salim, Dari Bikin Indomie sampai Bisnis Batubara

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak henti-hentinya konglomerat Anthoni Salim membuat kejutan. Setelah baru-baru ini nyemplung infrastruktur dengan akusisi jalan tol layang MBZ, ikutan booming tech melalui data center, kini ia masuk bisnis lawas, batubara yang sedang primadona.
Sudah ratusan perusahaan ia punya, puluhan sektor usaha dia masuki. Tapi yakin saja, batubara juga bukanlah akhir, karena masih banyak daftar belanjaan Keluarga Salim. Dua kata startegi kunci yang melekat dengan diri Anthoni Salim adalah inovasi dan ekspansi.
Setiap ia memiliki usaha baru, maka tindakan pertama yang dia lakukan adalah membuat produk-produk baru, memenuhi pasar dengan brand-brand berbeda sehingga pesaing eksisting sulit berkembang, apalagi pemain baru. Itu ia lakukan baik secara organik, maupun anorganik.
Contoh paling klasik adalah Indomie. Mie instan keluaran bisnis utama Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) ini tak puas setelah merajai pasar mie instan, ia melahap merek saingan Supermi, Sarimi dan menciptakan merek merek baru seperti mie Sakura, Pop Mie dan Mie Telur Cap 3 Ayam.