
Jatuh-Bangun Salim, Dari Bikin Indomie sampai Bisnis Batubara

Setelah kehilangan besar pada krisis 1998, Grup Salim kembali merambah di sektor otomotif dengan menguasai kembali 'anak' yang pernah hilang, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) dan anak usahanya yakni PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS).
Untuk diketahui, 91,97% saham IMJS dikuasai oleh IMAS, sedangkan hampir 50% saham IMAS dikuasai oleh Gallant Venture yang merupakan perusahaan publik di Singapura yang sahamnya dikuasai oleh Salim dan Group Parallax dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai hampir SGD 705 juta.
Selanjutnya, di bidang konstruksi dan engineering, Grup Salim juga memiliki portfolio bisnis lewat PT Metro Pacific Tollways Indonesia sebesar 74,65%. Asal tahu saja, Metro Pacific Tollways Indonesia merupakan anak usaha dari Metro Pacific Investment Corporation (MPIC) perusahaan publik yang listing di bursa Filipina yang juga dikendalikan oleh Salim sekeluarga.
Bisnis yang menggurita dari bos Indofood tersebut juga dibuktikan di sektor lain yakni energi lewat kepemilikan Grup Salim di PT Medco Energi International Tbk (MEDC).
Di perusahaan yang digawangi oleh Arifin Panigoro ini, sebanyak 13,95% sahamnya dimiliki oleh perusahaan Singapura bernama Diamond Bridge yang juga dimiliki oleh Keluarga Salim.
(mum/mum)