Ini 'Kode' Wall Street Bisa Nyungsep! Hati-hati Ya..

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Selasa, 20/09/2022 17:57 WIB
Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) kompak melemah pada perdagangan Selasa (20/9/2022), menjelang pertemuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pekan ini.

Kontrak futures indeks Dow Jones terkoreksi 58 poin atau 0,2%. Hal serupa terjadi pada indeks S&P 500 dan Nasdaq yang melemah masing-masing 0,3% dan 0,5%.


Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan digelar pada 21-22 September 2022 dan diprediksikan akan kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin (bps). Pasar saham telah tertekan pada beberapa pekan ini karena komentar Ketua The Fed Jerome Powell dan rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus 2022 yang melebihi prediksi pasar. Meningkatkan potensi The Fed akan hawkish hingga inflasi melandai.

"Menurut saya pekan lalu banyak pekerjaan yang dilakukan untuk mengatur ulang ekspektasi suku bunga," tutur Ahli Strategi Investasi Edward Jones Angelo Kourkafas dikutip CNBC International.

"Momentum di pasar ekuitas mengarah ke bawah...sampai kita menetapkan pola pembacaan inflasi yang lebih rendah, akan sulit untuk membalikkan ketidakpastian dan volatilitas yang meningkat yang kita lihat," tambahnya.

Pada Senin (19/9), bursa saham Wall Street sempat berayun, sebelum akhirnya berada di zona hijau. Indeks Dow Jones naik 197 poin atau 0,6%, sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,7%. Nasdaq berakhir naik 0,8%.

Namun, ketika pasar ekuitas ditutup, Ford mengumumkan bahwa mereka mengalami hambatan pada supply chain, mengakibatkan kerugian US$ 1 miliar pada kuartal III-2022. Pada pra-pembukaan perdagangan hari ini, saham Ford tergelincir hampir 5%.

Investor juga akan disibukkan dengan rilis data perumahan per Agustus 2022.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Masih Panas, Bisnis Packaging Kertas Bersiap Antisipasi