Bank Mini Ramai Rights Issue Hingga Jokowi Setop Ekspor Timah

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
08 September 2022 07:50
IHSG Bursa Efek Indonesia.
Foto: IHSG Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir terkoreksi pada penutupan perdagangan Rabu (7/9/2022) pasca menguat tiga hari beruntun di tengah banyaknya sentimen negatif baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

Penurunan ini juga terjadi setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut perang antara Rusia-Ukraina masih jauh dari kata akhir.

IHSG ditutup di zona merah dengan koreksi 0,64% ke 7.186,76 dan resmi terlempar dari level psikologis 7.200. Nilai perdagangan tercatat Rp 15,3 triliun.

Lalu bagaimana pergerakan IHSG Kamis (8/9/2022)? Sebelum memulai perdagangan, yuk simak kabar emiten berikut ini!

1. Pesan Erick ke DPR, BUMN Jangan Dianggap Merugikan Negara

Menteri BUMN Erick Thohir mengajak semua pihak, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat, Polri, BPK hingga Kejaksaan untuk mendukung investasi BUMN. Hal ini diperlukan demi memperbaiki jaringan distribusi atawa supply chain kebutuhan pangan seperti peternakan hingga turunannya.

Erick menjelaskan, risiko memang menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari investasi. "Jangan sampai ini dianggap sebagai kerugian negara," ujarnya dalam kegiatan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022, Rabu (7/9/2022).

Perhatian Erick itu tak lepas dari kondisi masih rendahnya penetrasi jaringan distribusi atau suplai chain kebutuhan pangan domestik. Salah satunya, susu.

"Contoh, misalnya di peternakan. Sapi aja kita impor dari luar negeri. 80% susu juga impor," ujar Erick Thohir di sela kegiatan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022, Rabu (7/9/2022).

"Bagaimana anak Indonesia mau jadi lebih baik secara fisik, pemikiran dan kesehatan kalau mayoritas impor. Karena ini juga stunting masih tinggi," sambung Erick.

Oleh sebab itu, Erick mendorong adanya perbaikan di supply chain peternakan. Kalau perlu, Indonesia investasi sektor peternakan di luar negeri.

"Tapi, investasi ke luar jangan cuma buat gaya-gayaan. Investasi ke luar negeri diharuskan selama itu menjadi bagian dari perbaikan supply chain," jelas Erick.

2. Tarif Ojol Resmi Naik! Ini Efeknya ke Saham GOTO dan BIRD

Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau stagnan sementara harga saham pesaingnya di sektor transportasi PT Blue Bird Tbk (BIRD) berhasil menghijau di tengah kenaikan tarif ojek online (ojol).

GOTO sebagai salah satu penyedia aplikasi layanan ojol di Indonesia sahamnya terpaksa stagnan di harga Rp 282/unit pasca resminya kenaikan tarif ojol. Transaksi GOTO pada perdagangan hari ini juga cukup ramai di angka Rp 299 miliar dengan kapitalisasi pasar Rp 333 triliun.

Sementara itu pesaingnya BIRD harga sahamnya sukses menanjak 2,16%% ke Rp 1.420/unit. Meskipun demikian transaksi BIRD tergolong sepi di angka Rp 3,3 miliar dengan kapitalisasi pasar hanya Rp 3,5 triliun.

Pemerintah resmi menaikkan tarif angkutan darat untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan rata-rata kenaikan 30% dan ojek online, menyusul kenaikan harga BBM.

"Angkutan sewa khusus itu di kewenangannya ada di daerah, kecuali untuk wilayah Jabodetabek itu di Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), tapi yang lain kewenangan di daerah," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugianto, dalam konferensi pers, Rabu (7/9/2022).

3. 34 Emiten Bakal Rights Issue Rp 33,3 T, Bank Paling Banyak

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta agar perbankan nasional dapat memenuhi aturan baru kewajiban modal inti minimal Rp 3 triliun. Sehingga, perbankan yang masih memiliki modal inti di bawah Rp 3 triliun harus segera menambah modalnya hingga akhir tahun ini.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, per tanggal 6 September 2022 terdapat 34 Perusahaan Tercatat yang berada pada pipeline rights issue. Total dana yang akan diperoleh melalui rights issue diperkirakan sebesar Rp 33,3 triliun. Dari 34 emiten tersebut, 14 perusahaan berasal dari sektor keuangan.

"Dari 34 Perusahaan Tercatat yang berada pada pipeline right issue, tersebar pada berbagai sektor, 14 perusahaan dari sektor financials," ujar I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI kepada kepada wartawan bursa, Rabu (7/9/2022).

Sementara perusahaan lainnya, di antaranya 3 perusahaan dari sektor basic materials, 4 perusahaan dari sektor consumer cyclicals, 1 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals, 2 perusahaan dari sektor energy, 1 perusahaan dari sektor healthcare, 1 perusahaan dari sektor industrials, 2 perusahaan dari sektor properties & real estates, 2 perusahaan dari sektor transportation & logistics, dan 4 perusahaan dari sektor infrastructures.

"Berdasarkan data di atas, sektor terbesar yang melakukan rights issue adalah financials terutama dari industri perbankan," tuturnya.

Sesuai POJK No. 12/POJK.03/2020, modal inti minimum bank umum sebesar Rp 3 triliun dan harus dipenuhi paling lambat 31 Desember 2022. Sedangkan pada bank milik pemerintah daerah wajib dipenuhi paling lambat 31 Desember 2024.

Menurutnya, dalam masa yang dinamis ini, jumlah emiten yang berada pada pipeline rights issue masih relatif baik. Hal tersebut mencerminkan adanya kepercayaan emiten untuk memanfaatkan pasar modal Indonesia sebagai salah satu alternatif sumber pendanaan.

4. Infrastruktur Jadi Andalan, WTON Catat Kontrak Baru Rp 4,19 T

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mencatatkan perolehan kontrak baru hingga Agustus 2022 sebesar Rp 4,19 triliun. Jumlah tersebut meningkat 28,04% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu senilai Rp 3,28 triliun.

Sekretaris Perusahaan WTON Dedi Indra menjelaskan proyek-proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 66,49%.

"Kemudian, proyek di sektor properti sebesar 15,6%, proyek di sektor energi sebesar 12,58%, lainnya berasal dari sektor pertambangan dan industri masing-masing menyumbang sebesar 3,1% dan 2,23%," jelas dia dalam Media Gathering WTON 2022, Rabu (7/9/2022).

Proyek-proyek tersebut di antaranya Ancol Timur - Pluit Toll Road, Manyar Smelter Project, Coastal Area Kota Balikpapan, Jalan Tol Indrapura Kisaran, Lotte Line Project Cilegon, Peningkatan Jalur KA Medan Labuhan - Rantau Parapat, Makassar New Port Access Toll Road.

Kemudian Pemasangan Pipa SPAM Jatiluhur, Peningkatan Kapasitas Jalan Tol Cikampek KM 50 s.d. KM 67, Semarang - Demak Toll Road, dan sejumlah proyek lainnya.

Di samping proyek dalam negeri, WTON turut terlibat dalam proyek pembangunan luar negeri yakni Proyek Rel Kereta Api milik Philippines National Railways (PNR) dengan menyediakan jasa manajemen berupa SDM di bidang beton perkeretaapian (selling expertise) ke Filipina. Proyek ini didapatkan bersama aliansi strategis berbentuk konsorsium dengan dua rekanan lokal di Filipina dengan nilai kontrak konsorsium sebesar Rp257 miliar.

5. BRI Jual Sukuk Rp 750 M, Tapi Pesanan Rp 1 T, Laris Manis!

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berhasil mencatatkan nilai pemesanan Sukuk Ritel SR017 mencapai Rp 1,01 triliun. Nilai ini setara dengan realisasi 133% dari target penjualan Rp 750 miliar per 1 September 2022.

Sukuk Negara Ritel merupakan produk investasi berprinsip syariat yang diterbitkan dan ditawarkan oleh pemerintah kepada warga negara Indonesia. Saat ini, penawaran Sukuk Ritel SR017 telah dibuka sejak 19 Agustus 2022 hingga 14 September 2022. BRI optimistis nilai pemesanan akan terus bertumbuh hingga akhir periode penawaran.

Larisnya penjualan SR017 menjadi bukti bahwa pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya berinvestasi semakin meningkat. BRI selaku mitra terus mengoptimalisasi literasi dan edukasi kepada masyarakat terhadap produk SBN yang diterbitkan oleh pemerintah. Hal ini sangat membantu dalam meningkatkan penyerapan investasi pada sisi domestik.

Pemahaman masyarakat yang semakin melek terhadap berbagai instrumen investasi, termasuk keuntungannya ini pun semakin dipermudah dengan layanan pembelian produk investasi secara daring melalui sbn.bri.co.id.

Investasi SR017 sendiri menjadi pilihan yang menarik bagi masyarakat karena kemudahan dan harganya yang terjangkau. Mulai dari Rp1 juta, masyarakat sudah bisa membeli SR017. Sementara nilai maksimum pembelian berada di angka Rp5 miliar.

Penawaran seri ini membuat Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR017 terpantau laris manis diburu investor. Tingginya minat investor terhadap SR017 karena dinilai Surat Berharga syariat Negara (SBSN) Ritel ini menawarkan imbal hasil tertinggi dibandingkan SBN Ritel seri sebelumnya sepanjang 2022.

Selain itu, imbal hasil SR017 ini memberikan imbal hasil 5,9% per tahun, dan jatuh tempo hanya 3 tahun pada 10 September 2025. Terakhir, SR017 ini juga memiliki karakteristik rendah risiko serta dijamin oleh negara sehingga memiliki risiko gagal bayar yang nyaris tidak ada.

6. Jokowi Mau Larang Ekspor Timah, Bauksit & Tembaga Juga!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melarang ekspor sejumlah komoditas logam. Setelah nikel, timah, bauksit hingga tembaga juga masuk dalam daftar larangan tersebut.

Pelarangan ekspor timah rencananya bakal dilakukan tahun ini. "Tahun depan, bauksit, ke depannya lagi, tembaga," jar Presiden Jokowi dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022, Rabu (7/9/2022).

Kebijakan itu merupakan bagian dari program Jokowi untuk mengebut hilirisasi. Sehingga, komoditas logam yang diekspor tidak lagi dalam bentuk bahan mentah atau raw materials, tapi sudah dalam produk turunan sehingga memiliki nilai tambah (value added).

"Tiga tahun lalu, kita stop nikel, kita bangun industrinya di dalam negeri dan mulai terlihat hasilnya," terang Jokowi.

Semula, nilai ekspor terbilang kecil, sekitar US$ 1,1 miliar, lantaran yang diekspor masih berupa nikel mentah. Tapi, setelah adanya hilirisasi, sehingga nikel memiliki nilai tambah, nilai ekspor lompat 19 kali lipat menjadi US$ 20,9 miliar di 2021. 

7. Manuver Buyung Poetra, Dari Bisnis Beras Masuk ke Asuransi

PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), emiten yang memproduksi beras bermerek HOK-1 dan Topi Koki baru saja mendirikan anak bernama PT Hoki Investasi Sejati. Anak usaha anyar ini bergerak di di bidang Aktivitas Keuangan, Asuransi, Aktivitas Profesional, Ilmiah.

Victor R. Lanes Corporate Secretary HOKI menyebutkan telah menempatkan modal dasar senilai Rp100 miliar yang terbagi 100.000 lembar saham. Dari modal dasar tersebut, telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 25% yaitu sejumlah 25.000 lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 25 miliar.

HOKI memiliki sebanyak 24.975 lembar yang keseluruhannya bernilai nominal Rp 24,97 miliar yang mewakili 99,9% dari modal ditempatkan dan disetor. Sementara, Sukarto Bujung atas saham sejumlah 25 lembar yang keseluruhannya bernilai nominal Rp 25 juta yang mewakili 0,1% dari modal ditempatkan dan disetor.

Berdasarkan keterbukaan informasi, yang dikutip Rabu (7/9/2022) anak usaha ini sudah memiliki berbadan hukum Perseroan Terbatas sesuai dengan ketentuan Undang Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dengan nama PT HOKI INVESTASI SEJATI, dengan Akte Pendirian No.5 tertanggal 05 September 2022, yang dibuat di hadapan Rini Yulianti, S.H. Notaris di Jakarta dan disahkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0175597.AH.01.11.Tahun 2022 tertanggal 06 September 2022.

8. Direktur Adaro Minerals Cuan Nih Beli Saham ADMR

Direktur Adaro Minerals Wito Krisnahadi melaporkan bahwa dirinya membeli saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) sebanyak 60 ribu lembar saham sehingga saham yang dimilikinya meningkat dari 69 ribu menjadi 129 ribu.

"Tujuan pembelian ini adalah untuk investasi dan dilakukan pada 29 dan 30 Agustus 2022 dengan status kepemilikan langsung," jelas Wito dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (7/9/2022).

Adapun harga pembelian: Rp 1.620 dan Rp 1.625 per saham dan penjualan: Rp 1.675 dan Rp 1.690 per saham. Meski demikian, tidak disebutkan berapa nilai transaksi pembelian secara keseluruhan.

Untuk diketahui, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), emiten tambang batu bara anak usaha dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) membukukan kenaikan laba signifikan pada semester I-2022. Laba bersih nyaris naik 500% yang diiringi kenaikan penjualan perseroan pada periode tersebut.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, laba bersih tercatat naik 490,97% dari US$ 34,18 juta menjadi US$ 202 juta atau setara Rp 3 triliun.

Dari sisi pendapatan, tercatat mengalami peningkatan 165,40% menjadi US$ 435,66 juta atau setara Rp 6,48 triliun dibanding periode sebelumnya US$ 164 juta. Sementara itu, beban pokok penjualan naik 44,80% menjadi US$ 148,24 juta atau setara Rp 2,21 triliun dari US$ 102,37 juta.

9. Black Diamond Targetkan Produksi Batu Bara 2022 Naik 300%

Emiten batu bara terbaru, PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) menargetkan produksi dan penjualan naik 300% pada 2022 dibandingkan tahun lalu.
Donny Janson Manua, Direktur Utama COAL mengatakan target produksi tahun ini antara 800 ribu hingga 900 ribu ton dan diharapkan semua yang diproduksi bisa dijual.

"Target produksi hingga 900 ribuan ton dan dijual semua, ini tiga kali lipat atau setara 300% dari tahun lalu yang produksinya mencapai 260 ribu ton," jelas Donny kepada Media usai pencatatan saham COAL di Papan Pengembangan BEI, Rabu (7/9/2022).

Tahun lalu, produksi baru 260 ribu ton menurut Donny disebabkan karena perusahaan masih baru. Namun target naik tiga kali lipat disinyalir karena unit-unit alat dan support produksi tahun ini sudah lebih siap.

"Secara porsi penjualan 75% adalah untuk ekspor dan 25% untuk penggunaan domestik, seperti anjuran pemerintah," kata Donny.

Secara rinci, ekspor yang dilakukan COAL kepada beberapa negara seperti Vietnam, Bangladesh, dan yang terbesar adalah China dengan porsi mencapai 50%.

COAL juga berharap profit tahun ini bisa tumbuh 3x lipat dari tahun lalu Rp 27 miliar menjadi Rp 83 miliar.

10. Duh! Duit Karyawan INCO yang Nyangkut di Wanaartha Rp 220 M

Korban Wanaartha Life kembali bertambah. Giliran PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang masuk dalam daftar tersebut.
Pasalnya, program asuransi jiwa yang sekaligus memberikan tambahan manfaat investasi saat akhir kontrak atawa saving plan INCO rupanya disimpan di dua perusahaan asuransi, salah satunya PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha alias Wanaartha Life. Nilainya cukup signifikan, mencapai sekitar Rp 220 miliar.

Mengutip laporan keuangan, INCO dan Wanaartha menandatangani perjanjian pengelolaan program saving plan untuk para karyawan sejak bulan Desember 2017 untuk jangka waktu tiga tahun. Sehingga, perjanjian ini berakhir di Desember 2020.

Karena adanya kekhawatiran dari komite pensiun perseroan terkait keberlangsungan usaha Wanaartha, dan untuk tujuan mengamankan dana saving plan yang dikelola oleh Wanaartha sekitar Rp 220 miliar atau setara dengan AS$ 14,8 juta,komite pensiun Perseroan merekomendasikan untuk mengakhiri perjanjian dengan Wanaartha.

Pemberitahuan pengakhiran perjanjian dikirimkan pada akhir bulan Februari dan berlaku efektif pada tanggal 27 Maret 2020, dan kewajiban pembayaran atas seluruh kewajiban Wanaartha diharapkan untuk dilaksanakan paling lambat pada tanggal 8 April 2020.

"Wanaartha telah menyetujui pengakhiran perjanjian, namun demikian Wanaartha menyampaikan bahwa mereka mengalami kesulitan untuk melaksanakan kewajibannya karena rekening Wanaartha sedang dibekukan oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia," seperti dikutip dari laporan keuangan, Rabu (7/9/2022).

Karena pembayaran belum diterima, perseroan telah melakukan upaya penyelesaian sengketa berdasarkan perjanjian dan melakukan arbitrase berdasarkan aturan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di Jakarta.

11. Berkat Segmen Korporasi, Kredit BNI Tahun Ini Bisa Tumbuh 10%

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan kredit hingga akhir tahun ini berada di kisaran 7% hingga 10%, dengan segmen korporasi menjadi salah satu motor pertumbuhan.

Direktur Corporate & International Banking BNI Silvano Rumantir menyampaikan, bahwa fokus BNI untuk ekspansi kepada nasabah blue chip dilakukan sejalan dengan kebijakan strategis yang sudah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) dengan kebijakan manajemen risiko yang prudent.

"Pertumbuhan bisnis segmen korporasi memberikan multiplier effect yang besar terhadap ekonomi dan dalam jangka panjang serta dapat menghasilkan portofolio bisnis yang berkelanjutan bagi perseroan," kelas Silvano dalam keterangan resmi, Rabu (7/9/2022).

Dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional, BNI mencatat banyak korporasi yang semakin adaptif dan terus semakin kuat menjadi katalis pemulihan ekonomi. Target utama BNI adalah nasabah-nasabah unggulan di masing-masing sektor, beserta dengan value chain business partnernya.

Pada semester pertama 2022 ini, BNI berhasil mencatatkan outstanding kredit korporasi sebesar Rp 311,2 triliun, atau naik 8,28% secara tahunan (YoY) terutama didorong oleh pertumbuhan di segmen korporasi blue chip.

Momentum penyaluran kredit korporasi BNI dalam beberapa kuartal terakhir semakin membaik di mana penyaluran kredit selama kuartal 2 di tahun ini merupakan yang tertinggi pasca pandemi.

"Kami rasa momentum ini masih akan berlanjut di semester kedua tahun ini. Kami melihat masih banyak peluang yang bisa kami garap di segmen korporasi. Pertumbuhan domestic consumption yang relatif kuat akan mendorong perusahaan di berbagai sektor untuk melakukan ekspansi bisnis," jelas dia. 

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular