
Waspada Bestie! IHSG Masih Bisa Lanjut Koreksi Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah mengalami dua hari penguatan beruntun, IHSG akhirnya terbenam di zona merah. IHSG terkoreksi 0,64% dan ditutup di 7.186,76 pada perdagangan kemarin.
IHSG kembali terlempar keluar dari level psikologis 7.200. Indeks sudah bergerak di zona koreksi sejak perdagangan dibuka.
Kendati IHSG terkoreksi, dana asing masih masuk ke pasar saham domestik. Asing terpantau net buy sebesar Rp 543 miliar di pasar reguler.
Kini sudah ada 3 bank sentral Negara Barat yang menempuh kebijakan moneter ketat secara agresif. Ada Fed, ECB, dan BoE (bank sentral Inggris).
Pengetatan moneter lewat kenaikan suku bunga acuan dan penarikan likuiditas di pasar keuangan tentu saja akan membuat pasar keuangan goyang. Inilah yang harus diwaspadai oleh investor.
Di sisi lain, katalis positif yang selama ini mendorong penguatan IHSG yaitu harga batu bara juga tampak tak bisa diharapkan terlalu banyak.
Setelah tembus rekor tertinggi baru di US$ 464/ton, harga si batu hitam melorot. Harga kontrak batu bara termal ICE Newcastle berjangka anjlok 4,71% kemarin dan ditutup di US$ 430/ton.
Analisis Teknikal
![]() Teknikal |
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, indeks bergerak turun mendekati batas bawah BB terdekat di 7.159.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Indikator RSI bergerak turun ke area 58,30 dari sebelumnya di 64,31 yang menunjukkan adanya penguatan momentum jual.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 berada di bawah garis EMA 26 dan bar histogram bergerak di zona negatif.
Untuk hari ini, IHSG masih berpeluang terkoreksi. Waspadai apabila level 7.159 tertembus, level support selanjutnya di 7.082.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000