
China Borong Nikel Lagi, Harga Langsung Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia di perdagangan awal pekan hari ini terpantau menguat. Meningkatnya permintaan dari China jadi pendorong harga.
Pada Senin (22/8/2022) pukul 15:40 WIB harga nikel dunia tercatat US$22.295 per ton, menguat 0,17% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Permintaan nikel dari konsumen utama, China, meningkat pada Juni 2022. Impor nikel olahan China pada Juni tercatat 11.223 ton, meningkat 25,28% secara point-to-point dibandingkan dengan impor bulan lalu. Sementara impor bijih nikel pun meningkat 1,4% ptp dibandingkan bulan lalu menjadi 4.371.084 ton.
Para pelaku pasar mengharapkan tren permintaan ini bisa bertahan kala Bank sentral China, People's Bank of China (PBOC),memangkas suku bunga acuan.
Ini dilakukan untuk meningkatkan ekonomi yang terpukul oleh kebijakan ketat pemerintah dalam mengendalikan corona dengan "nol-Covid", di tengah kemerosotan di pasar properti. Harapannya permintaan akan logam industri kembali pulih yang juga mendorong harga nikel.
Diketahui meski ekonomi terbesar kedua di dunia itu kembali menggeliat pasca pelonggaran pembatasan pandemi di Juni, tetapi sentimen konsumen dan bisnis tetap lebih lemah dari biasanya.
Loan Prime RateĀ (LPR/Suku Bunga Dasar Pinjaman) dengan tenor satu tahun, yang berfungsi sebagai tolok ukur untuk pinjaman korporasi, diturunkan dari 3,7% menjadi 3,65%.
Sementara LPR lima tahun, yang digunakan untuk harga hipotek, diturunkan dari 4,45% menjadi 4,3%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Baik dari China, Harga Nikel Melonjak 2% Lebih