Harga Nikel Dunia Bakal Ambruk Efek Kebanjiran Nikel RI, Benarkah?

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga nikel Dunia terancam berpotensi semakin ambruk dipicu banjirnya pasokan nikel yang berasal dari smelter asal Indonesia ke pasar Dunia. Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi)mencatat produksi nikel RI sudah mencapai 1,97 juta ton sementara kebutuhan nikel global terbatas sehingga terjadi oversupply nikel hingga 240 ribu ton di pasar dunia sehingga

Mengacu catatan CNBC Indonesia Reaserch, pada Senin (22/1/2024) harga nikel dunia kontrak tiga bulan tercatat US$16.036 per ton. Posisi ini adalah merupakan yang terendah sejak April 2021.

Head of Industry & Regional Research Bank Mandiri, Dendi Ramdani masih memandang wajar tren penurunan harga nikel memang terjadi dalam 3 tahun terakhir sebagai bagian dari normalisasi harga komoditas pasca pandemi covid-19. Dimana harga nikel USD 16.000 per ton masih lebih baik dibanding pra-pandemi dikisaran USD 10.000 per ton.

Di sisi lain Dendi juga mengungkapkan adanya ketidakseimbangan supply & demand dengan pertumbuhan produksi nikel dalam 2 tahun ini mencapai 19% sementara pertumbuhan permintaan hanya 6,7% hanya berlangsung jangka pendek.

Seperti apa Analisa tren pergerakan harga nikel? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Head of Industry & Regional Research Bank Mandiri, Dendi Ramdani dalam Closing Bell,CNBCIndonesia (Selasa, 13/02/2024)