
Kabar Baik dari China, Harga Nikel Melonjak 2% Lebih

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia melonjak 2% lebih pada perdagangan awal pekan hari ini. Kabar baik dari China dan turunnya persediaan di gudang jadi pendorong harga nikel.
Pada Senin (27/6/2022) pukul 16:52 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 22.865/ton, naik 2,08% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.
Pemerintah Beijing mengatakan pada Sabtu (25/6/2022) akan mengizinkan sekolah dasar dan menengah untuk melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah. Begitu juga dengan Shanghai yang telah menyatakan kemenangan atas Covid-19 setelah melaporkan kasus lokal nol untuk pertama kalinya.
Ketua Partai Komunis Shanghai Li Qiang mengatakan pada pembukaan di kongres partai kota hari Sabtu bahwa pihak berwenang telah memenangkan perang terhadap Covid-19. Hal itu dicapai dengan menerapkan instruksi Presiden China Xi Jinping bahwa keputusan kebijakan pencegahan epidemi Beijing sepenuhnya benar.
Melansir Reuters Sabtu (25/6/2022), kemenangan ini merupakan upaya dari kepatuhan China terhadap kebijakan nol-Covid yang telah menurunkan jumlah kasus, meski kebijakan itu telah memicu kemarahan dan protes keras dari banyak pihak.
Kemenangan ini memunculkan rasa optimisme investor atas pemulihan ekonomi China, di mana dapat menjadi pendorong permintaan nikel. China adalah konsumen nikel terbesar di dunia. Menurut Statista, konsumsi China mencapai 1,31 juta ton. Permintaan dari China memiliki pengaruh terhadap laju harga nikel.
Selain itu, rendahnya persediaan di gudang juga jadi pendorong harga nikel hari ini. Persediaan nikel yang dipantau oleh bursa logam London (LME) tercatat 66.936 per 27 Juni 2022. Jumlah tersebut telah turun 34,3% sepanjang point-to-point (ptp) sepanjang 2022.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Brol! Harga Nikel Ambrol Nyaris 6%