Kabar Pasar Hari Ini Seru Loh... Jangan Ketinggalan Ya!

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
16 August 2022 07:14
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,5% ke posisi 7.093,28 pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (15/8/2022). IHSG pun keluar dari zona psikologisnya di 7.100.

Kemarin, sejatinya ada kabar positif dari rilis neraca dagang. Namun, ini tak cukup menjadi sentimen positif bagi pergerakan indeks. 

Sementara, untuk hari ini, salah satu kabar pasar yang muncul adalah soal nota keuangan. Tentu, ini bukan satu-satunya kabar pasar untuk hari ini, Selasa (16/8/2022). Berikut sederet kabar pasar yang telah Tim CNBC Indonesia rangkum.

Kenalin, Calon Emiten Batu Bara Baru: Black Diamond Resources

PT Black Diamond Resources Tbk (COAL), perusahaan tambang batu bara, berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana yang diincar mencapai Rp 227,5 miliar.
Perseroan melalui entitas anak, PT Dayak Membangun Pratama (DMP), mengelola tambang batu bara di Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Black Diamond siap melepas sebanyak 1,75 miliar saham baru atau setara 25,93% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO, dengan harga penawaran Rp 100-130 per saham.

Manajemen Black Diamond dalam prospektusnya, dikutip pada Senin (15/8/2022) mengungkapkan bahwa perseroan telah menunjuk PT Surya Fajar Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam aksi korporasi tersebut.

Saham Alfamart Turun 1,08% di Tengah Viralnya Video Karyawan

Saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola gerai ritel Alfamart, ditutup melemah 1,08% ke level Rp 1.830 per unit pada penutupan perdagangan Senin (15/8/2022).
Pada perdagangan hari ini, saham AMRT bergerak di rentang Rp 1.825 hingga Rp 1.855 per unit. Transaksi perdagangan mencapai Rp 30,43 miliar dengan volume 16,59 juta lembar saham. Market cap mencapai Rp 75,99 triliun.

Penurunan harga saham terjadi di tengah kasus video viral karyawannya yang diminta meminta maaf karena telah merekam seorang ibu yang mencuri cokelat tanpa membayar.

Kelanjutan dari kejadian tersebut, Alfamart resmi menunjuk Kantor Hukum Hotman Paris Hutapea selaku Kuasa Hukum untuk membela karyawannya dalam kasus video karyawan Alfamart yang merekam ibu-ibu yang mencuri cokelat, yang kemudian viral di media sosial.

Hal itu diungkapkan Solihin, Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dalam akun instagram @alfamart, Senin siang (15/8/2022).

"Menanggapi terkait peristiwa pencurian yang terjadi di toko Alfamart Sampora, Tangerang Selatan pada hari Sabtu, 13 Agustus 2022 yang lalu. Saya mewakili manajemen Alfarmart menyatakan dan menegaskan bahwa perusahaan sepenuhnya mendukung karyawan kami yang berdasarkan investigasi awal menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur," ujar Solihin.

Trio Sinar Mas: DSSA-SMMA-BSDE Investasi di DANA US$ 250 Juta

Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menjadi entitas Grup Sinar Mas yang ketiga yang berinvestasi di dompet digital DANA. Sebelumnya, telah ada PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA).

BSDE melalui entitas anak, PT Sinar Pertiwi Megah ("SPM") yang sahamnya dimiliki BSDE sebanyak 100%, telah melakukan penempatan modal sebesar US$ 25 juta atau sekitar Rp 367,2 miliar (asumsi kurs Rp 14.688/US$), di PT Elang Andalan Nusantara (EAN), perusahaan penyedia aplikasi dompet digital DANA.

Hermawan Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk menjelaskan, investasi strategis ini selain akan memberikan nilai lebih kepada stakeholder, khususnya pemegang saham di masa mendatang, juga akan memperkuat dan memberikan nilai tambah bagi ekosistem digital BSDE.

"Masuknya DANA dalam portofolio investasi jangka panjang Perseroan, akan meningkatkan dan saling mendukung pada aktivitas pemasaran, partner strategis dan mengembangkan pembayaran elektronik yang terintegrasi, aman dan terpercaya untuk pengalaman digital yang lebih baik," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (15/8/2022).

Potensi Resesi Cuma 3%, Bos BRI Makin Optimis di 2022

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) tetap optimis Indonesia bisa bertahan di tengah gejolak ekonomi global. Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, hal tersebut dikarenakan Indonesia memiliki fundamental yang sangat kuat. Dimana sampai kuartal II-2022 pertumbuhan ekonomi Indonesia telah tercatat sebesar 5,44%.

Selain itu, berdasarkan riset dan survei dari bloomberg, potensi ekonomi Indonesia terkena resesi cuma sebesar 3%. Angka tersebut sangat jauh bila dibandingkan dengan negara-negara lain yang bisa mencapai di atas 20%.

"Fundamental ekonomi kita sangat kuat mengahadapi gejolak eksternal, ekonomi kita mampu tumbuh 5,44%, drivernya konsumsi masyarakat 5,51% yoy," kata Sunarso di CNBC Market Update Senin (15/8/2022).

Laba LSIP Tumbuh 8,41%, Saat Terjadi Penurunan Penjualan

Kinerja laba PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) membukukan kenaikan laba bersih di bawah 10%. Pendapatan perseroan tercatat mengalami penurunan, pada saat pemerintah menerapkan larangan ekspor sawit pada kuartal II-2022.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat, laba bersih LSIP cuma naik 8,41% menjadi Rp 549,46 miliar. Angka pada periode yang sama 2021 tercatat sebesar Rp 506,84 miliar.

Sementara itu, pendapatan perseroan mengalami penurunan 5,95% menjadi Rp 2,04 triliun. Pada periode yang sama 2021, pos ini tercatat membukukan pendapatan Rp 2,17 triliun.

Siapa Sujaka Lays, Bohir Calon Emiten Batu Bara Black Diamond

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan satu emiten baru yang bergerak di sektor pertambangan batu bara. PT Black Diamond Resources yang berniat menggunakan ticker COAL sedang melaksanakan book building dan menjadwalkan masa penawaran umum 31 Agustus hingga 5 September 2022 mendatang.

Black Diamond berencana melepas maksimal 1,75 miliar saham baru atau setara 25,93% dari modal disetor. Artinya di rentang tertinggi perusahaan dapat memperoleh dana segar Rp 227,5 miliar, dengan valuasi perusahaan Rp 877,36 miliar.

Black Diamond memanfaatkan tingginya harga batu bara global untuk melakukan pencarian modal di bursa. Tercatat saat ini perusahaan yang ingin menggunakan ticker batu bara dalam bahasa Inggris - COAL - hanya mampu memproduksi 50 ribu ton per bulan atau 600 ribu ton per tahun.

Antisipasi Gejolak Ekonomi di 2023, Mandiri Pakai Jurus Ini

Direktur Jaringan Retail PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Aquarius Rudianto mengungkapkan, pihaknya siap menghadapi tantangan yang akan terjadi di tahun 2023 maupun 2024 terkait potensi gejolak resesi yang mengantui berbagai negara di Dunia.

Mandiri ujarnya telah mempersiapkan tahun ini sebagai tahun yang lebih agresif namun tetap prudent dalam menggenjot bisnis perusahaan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk persiapan atau antisipasi jika hal-hal yang di khawatirkan muncul.

"Ini menjadi diskusi menarik di management bank, bagaimana kita di 2022 ini lebih agresif tapi prudent, karena di 2023 atau 2024 kita mesti punya cadangan atau volume yang besar di 2022. Kami menyadari ketidakpastian global dan kondisi makro volatile jadi tantangan perbankan," kata Aquarius dalam CNBC Economic Update, Senin (15/8/2022).

Semester I, FREN Berhasil Cetak Laba Rp 54,6 M! Gegara Ini?

Emiten telekomunikasi penyedia layanan seluler Grup Sinar Mas, Smartfren Telecom (FREN), mengumumkan perolehan laba bersih Rp 54,60 miliar pada semester pertama tahun ini. Catatan tersebut melonjak tajam dari kerugian Rp 451,91 miliar yang dialami FREN dalam enam bulan pertama tahun lalu.

Membaiknya kinerja bottom line perusahaan salah satunya didorong oleh pendapatan usaha yang naik 10,16% secara tahunan menjadi Rp 5,45 triliun dari semula Rp 4,95 triliun pada semester pertama tahun lalu.

Pendapatan usaha perusahaan masih didominasi oleh jasa telekomunikasi berupa data yang nilainya mencapai 91% total pendapatan perusahaan.


Baru Listing MORA Lapor Kinerja Semester I, Ini Hasilnya

Emiten penyedia infrastruktur dan jaringan telekomunikasi yakni PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) melaporkan kinerja semester I 2022. Laba bersih perseroan tercatat naik sekitar 13%.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, kinerja laba bersih perseroan naik 13,17% menjadi Rp 346 miliar dari Rp 300,49 miliar periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi pendapatan tercatat mengalami kenaikan 3,49% menjadi Rp 2,15 triliun dibanding Rp 2,07 triliun secara yaer on year. Sementara itu, beban usaha tercatat juga mengalami kenaikan 10,35% menjadi Rp 508,48 miliar dari Rp 455,85 miliar.

Saham MORA baru resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/8/2022). Harga saham perdana MORA senilai Rp 396 per unit dan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 23,65 miliar saham. Perusahaan meraup sekitar Rp 1 triliun dari perhelatan ini.

Adapun hari ini, Senin (15/8/2022) MORA turun hingga 40 poiun atau 6,9% dari pembukaan hari ini Rp 590 menjadi Rp 540.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular