Laba LSIP Tumbuh 8,41%, Saat Terjadi Penurunan Penjualan

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
15 August 2022 11:37
Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Candali Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Candali Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja laba PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) membukukan kenaikan laba bersih di bawah 10%. Pendapatan perseroan tercatat mengalami penurunan, pada saat pemerintah menerapkan larangan ekspor sawit pada kuartal II-2022.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat, laba bersih LSIP cuma naik 8,41% menjadi Rp 549,46 miliar. Angka pada periode yang sama 2021 tercatat sebesar Rp 506,84 miliar. 

Sementara itu, pendapatan perseroan mengalami penurunan 5,95% menjadi Rp 2,04 triliun. Pada periode yang sama 2021, pos ini tercatat membukukan pendapatan Rp 2,17 triliun. 

Faktor yang membuat kinerja laba bersih LSIP masih positif di tengah penurunan pendapatan adalah penurunan beban pokok penjualan dan pendpatan. Pos ini tercatat mengalami penurunan 15,08% menjadi Rp 1,21 triliun dari Rp 1,42 triliun. 

Hingga penutupan perdagangan sesi I, harga saham LSIP tercatat terkoreksi 1,22% menjadi Rp 1.215. Nilai transaksi saham ini mencapai Rp 11,20 miliar dengan volume jual beli 9,12 juta unit saham.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Bukti Harga CPO Ternyata Gak Bawa Berkah Buat Emiten?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular