3 Saham CPO Ini Lagi 'Diburu' Investor, Bisa Untuk Trading

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
21 July 2023 11:55
Perkebunan kelapa sawit (Anadolu Agency via Getty Images)
Foto: Perkebunan kelapa sawit (Anadolu Agency via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor komoditas minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) mulai menunjukkan gairah-nya sejalan dengan penguatan harga komoditas-nya akibat potensi suplai yang berkurang karena cuaca buruk dari dampak badai El-nino atau gelombang panas.

Melansir dari data Refinitiv, harga CPO di Bursa Malaysia Exchange terpantau menguat tipis di sesi awal perdagangan hari ini, Jumat (21/7/2023) pada pukul 08.00 WIB sebesar 0,02% secara harian ke posisi MYR 4.047 per ton. Kenaikan ini melanjutkan perdagangan hari sebelumnya yang melesat 3,88% menjadi MYR 4.046 per ton dan membawa harga CPO ke level tertinggi sejak 16 Maret 2023.

Dengan begitu, harga CPO dalam tiga hari beruntun sudah melesat 4,25% dan secara bulanan naik 6,78%. Sayangnya, secara tahunan masih mengalami koreksi sebesar 3,07%.

Pergerakan harga komoditas yang naik selama sebulan terakhir juga diapresiasi harga saham sejumlah emiten CPO pada periode yang sama. Ada PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dengan harga saham yang menguat 4,28% menjadi Rp7925/saham berdasarkan perdagangan hari ini pukul 10.47 WIB.

Kemudian ada saham PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) yang melesat 7,80% dan PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) dengan harga saham naik 7,02%. Penguatan ketiga saham minyak kelapa sawit tersebut secara teknikal sudah terlihat adanya pembaikan arah tren dari yang sebelumnya awet turun selama setahun ke belakang.

Analisis Teknikal

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)

Dalam basis waktu harian, secara teknikal AALI mulai menunjukkan perbaikan arah tren ditandai dengan pola akumulasi yang potensi terjadi yaitu rounding bottom. Kemungkinan besar pola bisa terkonfirmasi apabila harga bisa menyentuh neckline di posisi Rp8150/saham berdasarkan horizontal line yang bertepatan dengan gap down yang sempat terjadi pada 12 April 2023.

Neckline tersebut bisa menjadi target resistance terdekat yang potensi diuji dan apabila ini bisa ditembus, target dari pola yang bisa diraih diperkirakan bisa ke Rp9275/saham dalam jangka menengah. Kendati demikian, koreksi normal masih bisa terjadi sehingga posisi support terdekat perlu diantisipasi pada posisi Rp7750/saham yang diambil berdasarkan garis rata-rata selama 20 hari atau moving average 20 (MA20).

Pergerakan saham AALi secara harianFoto: Tradingview
Pergerakan saham AALi secara harian

PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP)
Selanjutnya, ada saham LSIP yang juga potensi membentuk pola rounding bottom dengan neckline di posisi Rp1110/saham. Posisi ini sudah nyaris terkena pada pergerakan hari ini membuat peluang konfirmasi terjadi pola akumulasi tersebut meningkat.

Apabila posisi neckline yang juga merupakan resistance berhasil ditembus akan memungkinkan tren naik semakin kokoh dengan target penguatan ke Rp1260/saham. Akan tetapi tetap perlu diantisipasi posisi support sebagai area koreksi normal di Rp1065/saham yang bertepatan dengan MA20 daily.

Pergerakan harga saham LSIP harianFoto: Tradingview
Pergerakan harga saham LSIP harian

PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)

Saham CPO ketiga yang mulai terlihat atraktif secara teknikal setelah downtrend cukup panjang ada PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG). Secara harian sudah mulai terjadi ada perbaikan tren ditandai dengan potensi pembentukan pola akumulasi yakni inverse head and soulder.

Pola akumulasi tersebut kemungkinan besar bisa dikonfirmasi apabila harga menguat ke resistance Rp615/saham yang bertepatan sebagai neckline dan MA200 daily. Apabila pola berhasil terkonfirmasi bisa meningkatkan peluang penguatan ke target Rp755/saham. Akan tetapi, perlu diperhatikan support terdekat sebagai langkah antisipasi jika ada koreksi normal ke support terdekat berdasarkan MA20 daily di posisi Rp590/saham.

CNBC Indonesia Research
[email protected] 

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Huru-Hara CPO RI, 12 Sahamnya Ambles Sepanjang Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular