
Kabar Pasar Hari Ini Seru Loh... Jangan Ketinggalan Ya!

Antisipasi Gejolak Ekonomi di 2023, Mandiri Pakai Jurus Ini
Direktur Jaringan Retail PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Aquarius Rudianto mengungkapkan, pihaknya siap menghadapi tantangan yang akan terjadi di tahun 2023 maupun 2024 terkait potensi gejolak resesi yang mengantui berbagai negara di Dunia.
Mandiri ujarnya telah mempersiapkan tahun ini sebagai tahun yang lebih agresif namun tetap prudent dalam menggenjot bisnis perusahaan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk persiapan atau antisipasi jika hal-hal yang di khawatirkan muncul.
"Ini menjadi diskusi menarik di management bank, bagaimana kita di 2022 ini lebih agresif tapi prudent, karena di 2023 atau 2024 kita mesti punya cadangan atau volume yang besar di 2022. Kami menyadari ketidakpastian global dan kondisi makro volatile jadi tantangan perbankan," kata Aquarius dalam CNBC Economic Update, Senin (15/8/2022).
Semester I, FREN Berhasil Cetak Laba Rp 54,6 M! Gegara Ini?
Emiten telekomunikasi penyedia layanan seluler Grup Sinar Mas, Smartfren Telecom (FREN), mengumumkan perolehan laba bersih Rp 54,60 miliar pada semester pertama tahun ini. Catatan tersebut melonjak tajam dari kerugian Rp 451,91 miliar yang dialami FREN dalam enam bulan pertama tahun lalu.
Membaiknya kinerja bottom line perusahaan salah satunya didorong oleh pendapatan usaha yang naik 10,16% secara tahunan menjadi Rp 5,45 triliun dari semula Rp 4,95 triliun pada semester pertama tahun lalu.
Pendapatan usaha perusahaan masih didominasi oleh jasa telekomunikasi berupa data yang nilainya mencapai 91% total pendapatan perusahaan.
Baru Listing MORA Lapor Kinerja Semester I, Ini Hasilnya
Emiten penyedia infrastruktur dan jaringan telekomunikasi yakni PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) melaporkan kinerja semester I 2022. Laba bersih perseroan tercatat naik sekitar 13%.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, kinerja laba bersih perseroan naik 13,17% menjadi Rp 346 miliar dari Rp 300,49 miliar periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi pendapatan tercatat mengalami kenaikan 3,49% menjadi Rp 2,15 triliun dibanding Rp 2,07 triliun secara yaer on year. Sementara itu, beban usaha tercatat juga mengalami kenaikan 10,35% menjadi Rp 508,48 miliar dari Rp 455,85 miliar.
Saham MORA baru resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/8/2022). Harga saham perdana MORA senilai Rp 396 per unit dan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 23,65 miliar saham. Perusahaan meraup sekitar Rp 1 triliun dari perhelatan ini.
Adapun hari ini, Senin (15/8/2022) MORA turun hingga 40 poiun atau 6,9% dari pembukaan hari ini Rp 590 menjadi Rp 540.
(RCI/dhf)[Gambas:Video CNBC]