
Pasar Tunggu Rilis Kinerja Keuangan, Dow Futures Turun Tipis

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) turun tipis pada perdagangan Senin (15/8/2022), setelah rilis data inflasi AS membantu laju ketiga indeks pada pekan lalu.
Kontrak futures indeks Dow Jones terkoreksi 149 poin atau 0,44%. Sedangkan, indeks S&P 500 dan Nasdaq melemah yang masing-masing sebesar 0,5%.
Pergerakan hari ini terjadi setelah rilis data ekonomi China yang mengecewakan. Bank sentral China juga memotong suku bunga secara tak terduga dan meningkatkan kekhawatiran akan pemulihan ekonomi.
Pekan lalu, indeks S&P 500 melesat 3,25%, berhasil membukukan kenaikan selama empat pekan beruntun dan menjadi kenaikan beruntun terlama sejak 2021. Nasdaq melejit 3,08% pada pekan lalu dan juga mengalami kenaikan selama empat pekan beruntun. Indeks Dow Jones juga naik tajam 2,9% di sepanjang pekan lalu.
Kenaikan tersebut terjadi setelah data inflasi AS melandai, sehingga mengurangi tekanan pada sentimen global.
Indeks Harga Konsumen (IHK) AS per Juli 2022 melandai ke 8,5% dari 9,1% secara tahunan. Selain itu, Indeks Harga Produsen (IHP) per Juli 2022 secara tak terduga menunjukkan penurunan dan harga impor jatuh lebih dari ekspektasi.
Hal tersebut membantu investor untuk lebih tenang setelah sempat menyebut kinerja pada pertengahan Juni sebagai posisi terendah siklus.
"Pekan ini tren bullish masih mungkin terjadi sebagai reli lanjutan dari pasar ekuitas dan telah berlangsung hampir dua bulan sejak posisi terendah Juni, bear markets terus memukul pendapatan dan margin hingga akhir tahun yang merusak pesta bagi investor yang merayakan kemenangan lebih awal," tutur Morgan Stanley dikutip CNBC International.
Investor masih menantikan musim rilis kinerja keuangan dari perusahaan ritel besar, di antaranya Home Depot, Walmart, dan Target untuk mengetahui sejauh mana inflasi dan tekanan makro ekonomi telah mempengaruhi pendapatannya.
Selain itu, data penjualan ritel akan dirilis pekan ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/vap)
Next Article Gara-gara Netflix Dow Jones Runtuh, Kok Bisa?