Pasar Tunggu Rilis Emiten dan Data Ekonomi, Dow Futures Mixed

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
04 August 2022 18:51
Trader Gregory Rowe works on the floor of the New York Stock Exchange, Monday, Aug. 5, 2019. Stocks plunged on Wall Street Monday on worries about how much President Donald Trump's escalating trade war with China will damage the economy. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) bergerak beragam pada perdagangan Kamis (4/8/2022), di mana investor masih cemas akan potensi resesi.

Kontrak futures indeks Dow Jones naik 18 poin atau 0,05%. Sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq bergerak stagnan.

Di perdagangan reguler, ketiga indeks berakhir lebih tinggi pada Rabu (3/8). Indeks Dow Jones menguat lebih dari 400 poin dan indeks S&P 500 menyentuh rekor tertingginya sejak Juni 2022. Sementara indeks berbasis teknologi Nasdaq melesat 2,5%.

Investor kembali beralih untuk membeli saham teknologi ternama setelah Purchasing Managers' Index (PMI) di Juli pulih dan komentar dari Presiden bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) St. Louis James Bullard menambah katalis positif.

Bullard menilai bahwa ekonomi AS tidak berada di zona resesi karena data pekerjaan baru meningkat dan angka pengangguran berada di level yang rendah.

"Ketegangan AS-China masih tinggi dan The Fed terus berbicara keras tentang inflasi, tapi musim rilis kinerja keuangan cukup untuk menjadi katalis untuk kepulihan. Gelombang baru musim rilis kinerja keuangan sektor teknologi menunjukkan pendapatan yang melebihi ekspektasi dan sektor teknologi, media dan hiburan serta telekomunikasi mendorong indeks S&P 500 untuk menyentuh rekor tertingginya secara quartal to date (QTD)," tulis Barclays di catatannya dikutip CNBC International.

Investor akan disuguhkan musim rilis kinerja keuangan dari Eli Lilly, Kellogg, Alibaba, dan ConocoPhillips yang dijadwalkan akan melaporkan neraca keuangan sebelum perdagangan dibuka.

Kemudian akan disusul oleh rilis data pengangguran secara mingguan pada pagi hari waktu setempat. Selain itu, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester dijadwalkan akan memberikan komentar hari ini. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gara-gara Netflix Dow Jones Runtuh, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular