Negeri Putin Default atau Tidak Sih? Baca di Sini...

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
28 June 2022 13:20
Dollar
Foto: Freepik

Lembaga pemeringkat kredit, Moody's Senin kemarin mengatakan pembayaran kupon obligasi yang melewati batas waktu adalah default. Moody's juga memperkirakan default akan kembali dialami Rusia.

"Default pembayaran kupon akan kembali terjadi," tulis Moody's dalam sebuah catatan yang dikutip Reuters.

Berdasarkan data dari Bloomberg, pembayaran kupon obligasi valas Rusia yang jatuh tempo di bulan ini sebesar US$ 400 juta. Total Rusia memiliki obligasi dalam bentuk valuta asing sebesar US$ 40 miliar, dan total utang luar negerinya mencapai US$ 453,4 miliar pada akhir kuartal I-2022, berdasarkan data Trading Economics.

Kesulitan mengakses valuta asing akibat sanksi Barat membuat Rusia kesulitan melakukan pembayaran, meski sebenarnya mampu.

Rusia memiliki cadangan devisa yang besar, sekitar US$ 640 miliar, sekitar setengahnya ditempatkan di luar negeri. Besarnya cadangan devisa tersebut nyaris lima kali lipat dari yang dimiliki Indonesia US$ 135 miliar. Masalahnya, perang Rusia dan Ukraina membuat Amerika Serikat (AS) dan sekutu membekukan cadangan devisa tersebut, sehingga tidak bisa diakses Bank Sentral Rusia.

Sebelum pekan ini, S&P 500 sebenarnya sudah menurunkan peringkat kredit obligasi valas Rusia menjadi "selective default" pada April lalu. S&P memberikan peringkat "selective default" ketika yakin debitur mengalami gagal bayar obligasi spesifik, tetapi masih mampu memenuhi kewajiban pembayaran obligasi lainnya.

Saat itu, Rusia diperkirakan tidak bisa membayar membayar bunga obligasi berdenominasi dolar AS. Pada 4 April pembayaran obligasi berdenominasi dolar AS Rusia senilai US$ 650 juta jatuh tempo, dengan masa tenggang selama 30 hari.

Rusia secara mengejutkan mampu melakukan pembayaran dengan dolar AS senilai US$ 349 juta, tetapi masih kekurangan pembayaran bunga yang terakumulasi selama masa tenggang sebesar US$ 1,9 juta.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular