
Kabar Pasar: Setoran PTBA Hingga Usul Pembekuan Bappebti

Belum Dilantik Jadi DK OJK, Mirza Sudah Mundur dari 4 Jabatan
Pelantikan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022-2027 gagal dipercepat. Semula, beredar undangan pelantikan DK OJK pada 24 Mei 2022, yang ternyata dibatalkan hingga waktu yang belum ditentukan.
Meski begitu Mirza Adityaswara yang terpilih sebagai Wakil Ketua DK OJK dan sebagai Ketua Komite Etik merangkap anggota sudah melepaskan banyak jabatannya, setidaknya di empat perusahaan.
Pertama, Mirza diketahui mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris platform pembayaran digital OVO. Mirza menduduki jabatan tersebut sejak Februari 2022.
Atas pengabdiannya, keluarga besar OVO menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya atas semua arahan dan kontribusi pria berusia 57 tahun ini yang pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, sekaligus mengucapkan selamat atas amanat baru dari Negara ini.
Gandeng Baowu Group, KRAS Bakal Reaktivasi Blast Furnace
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) bekerja sama dengan Baowu Group Zhongnan Co. Ltd. untuk reaktivasi pabrik Blast Furnace. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dan Vice President Baowu Group Zhongnan Iron & Steel Li Huaidon pada hari ini, Rabu (25/5/2022).
"Melalui penandatanganan nota kesepahaman ini Krakatau Steel dan Baowu Group Zhongnan Co. Ltd. mengembangkan potensi kerja sama bisnis ke depan untuk kebutuhan reaktivasi pabrik Blast Furnace Krakatau Steel," jelas Silmy dikutip dari siaran pers, Rabu (25/5/2022).
Dia mengatakan, kerja sama ini merupakan solusi karena manajemen Krakatau Steel berupaya untuk mengoptimalkan investasi yang sudah dilakukan Krakatau Steel agar dapat memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan.
"Dengan pengalaman, sumber daya, teknologi, akses supply chain, serta nama besar yang dimiliki oleh Baowu Steel Group Zhongnan akan menjadikan fasilitas pabrik Blast Furnace Krakatau Steel bisa beroperasi dengan kinerja yang baik dan dengan biaya yang kompetitif," lanjut Silmy yang juga merupakan Chairman Asosiasi Besi dan Baja Asia Tenggara (SEAISI).
Top! Investasi di GoTo, Telkomsel Sudah Cuan Rp 805 M
Setelah mengalami tekanan, saham emiten sektor teknologi kembali menunjukan 'tajinya'. Tercatat, saham Bukalapak pada penutupan 25 Mei mengalami kenaikan menjadi Rp 282. Sementara saham PT. GoTo Gojek Tokopedia Tbk jugamengakamikenaikan yang cukup signifikan menjadi Rp 304.
Jika mengacu pada investasi Telkomsel di GOTO, diperkirakan harga rata-rata (average price) Telkomsel di GOTO di kisaran Rp 270 - Rp270 per lembar saham. Saat melantai, GOTO menetapkan harga IPO Rp 338. Dengan demikian, Telkomsel berpotensi meraup cuan Rp 34 per saham.
Artinya, dengan kepemilikan Telkomsel di GOTO sebanyak 23,7milyar lembar saham, potensi keuntungan di atas kertas mencapai Rp 805 miliar.
Namun tak semua emiten teknologi mengalami kenaikan. Pada penutupan bursa 25 Mei, PT. Trimegah Karya Pratama Tbk, PT. Sentral Mitra Informatika, PT. Sentral Mitra Informatika Tbk. terus mengalami penurunan. Bahkan tekanan jual emiten tersebut menyentuh Auto Rejection Bawah (ARB).
(RCI/dhf)