Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat tajam dengan apresiasi 2,06% ke 6.874,74 pada perdagangan Rabu (20/7/2022). IHSG konsisten bergerak di zona hijau sejak awal perdagangan dibuka dan sempat tembus posisi tertinggi di 6.880,75.
Setelah lama terjebak di rentang 6.700-6.800, IHSG sukses menembus level psikologis 6.800. Lalu, apakah indeks mampu bertahan di atas level ini?
Semuanya tergantung situasi pasar. Berikut kabar pasar yang bakal mewarnai pergerakan IHSG hari ini, Kamis (21/7/2022).
Incar Rp 80 M, Harga IPO Segar Kumala Rp 350 - Rp 400/Saham
Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar buah-buahan dan daging unggas beku, PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) akan melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak 200 juta saham baru.
Jumlah tersebut setara dengan 20% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan Nilai Nominal Rp 50 per saham.
Adapun saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan kisaran harga penawaran awal sebesar Rp 350 hingga Rp 400 per saham. Dengan demikian, perseroan mengharapkan dana segar dari hasil IPO tersebut sebesar Rp 70 miliar hingga Rp 80 miliar.
Holding Danareksa Perbaiki Kawasan Industri Hingga Air Minum
Menteri BUMN Erick Thohir telah meresmikan holding Danareksa yang merupakan holding lintas sektor. Harapannya, holding Danareksa dapat memperbesar kontribusi perusahan pelat merah kepada negara, bersinergi dengan pemerintah daerah, dan meningkatkan pelayanan masyarakat.
Menurutnya, kerjasama pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat menghasilkan pembukaan lapangan kerja, pendapatan, dan perbaikan ekosistem di daerah. Erick menyebut, proyek yang dikerjakan holding Danareksa diantaranya di proyek bendungan dan kawasan industri.
"Saya nggak menjelaskan seluruh Danareksa karena kompleks. 2 aja yang ada hubungan pemerintah daerah dan pemerintah pusat, kawasan industri dan air bersih," ujarnya di gedung BUMN Rabu (20/7/2022).
Erick menjelaskan, holding tersebut dapat memperbaiki sektor kawasan industri yang akan memperbaiki jarak kawasan industri dan akses logistik. "Jarak industri ke pelabuhan ke airport kan bisa direncanakan dengan baik. Ada kawasan indutri yang tak visible di tengah kota bisa dijadikan ekonomi baru, saling menguntungkan," ucapnya.
Kinerja Pulih, Elnusa Bagi 50% Laba Bersih jadi Dividen
PT Elnusa Tbk (ELSA) membagikan 50% laba bersih tahun buku 2021 sebagai dividen. Total laba bersih yang dibukukan ELSA pada 2021 sebesar Rp 108,74 miliar. Corporate Secretary Elnusa, Asmal Salam mengatakan 2021 merupakan momen pemulihan ekonomi karena hampir seluruh sektor mengalami tekanan sejak 2020.
"Kendati demikian, Elnusa masih mampu mencetak kinerja keuangan Elnusa yang berakhir pada 31 Desember 2021 dengan pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp8,14 triliun dan laba bersih Rp108,74 miliar dan ditengah kondisi tersebut, Elnusa tetap konsisten dari tahun ke tahun untuk memberikan manfaat kepada pemegang saham melalui pembagian dividen pada tahun buku 2021 ini sebesar 50% dari laba bersih dan akan dibayarkan selambatnya 30 hari setelah diputuskannya dalam RUPST," kata Asmal dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, Rabu (20/7/2022).
Asmal menambahkan, RUPS juga memutuskan memberhentikan dengan hormat Komisaris Independen Anis Baridwan yang telah menyelesaikan satu periode masa jabatannya, RUPST juga menyetujui pengangkatan Komisaris Independen Hernawan Bekti Sasongko.
Ternyata Ini yang Bikin IHSG Tahan Banting
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimis tahun ini akan ada pertumbuhan di bursa saham meski lambat. Verdi Ikhwan, Kepala Divisi Riset BEI mengatakan hingga 15 Juli 2022 IHSG masih tumbuh 1,07%.
"Optimisme didorong oleh pemulihan ekonomi yang kokoh di tengah risiko global dan domestik seperti risiko stagflasi, tren pengetatan kebijakan moneter, eskalasi
konflik geopolitik, varian baru Covid-19, dan lain-lain," kata Verdi kepada Media, Rabu (20/7/2022).
Menurutnya, ekonomi domestik tahun ini masih memiliki kesempatan untuk bertumbuh dan menjadi peluang bagi bursa. Selain itu, manajemen terhadap Covid-19 yang makin membaik juga membuat investor tetap percaya diri.
"Harmonisasi dari pemerintah seperti Omnibus Law, Tax Harmonization Law juga membuat investor lebih aktif dan percaya diri untuk berinvestasi," ungkap Verdi.
Erick Thohir Tak Terima BUMN Dibilang Banyak Utang
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, saat ini perusahaan pelat merah cenderung lebih sehat. Hal itu tercermin dari pendapatan konsolidasi BUMN tahun 2021 yang sebesar Rp 1.983 triliun, laba bersih Rp 126 triliun atau naik di atas 60% dalam kondisi pandemi.
Menurutnya, rasio utang dibandingkan modal telah menurun. Ketika kontribusi BUMN kepada negara besar, maka seharusnya mengubah persepsi bahwa BUMN merupakan perusahaan yang berkinerja buruk.
"Laba bersih konsolidasi Rp 126 triliun dari Rp 13 triliun. Lompatan yang luar biasa karena kerja sama-sama. Utang pun kalau dilihat rasio utang dengan modal yang diinvestasikan menurun. Artinya image BUMN banyak utang, salah," tegasnya di Kementerian BUMN, Rabu (20/7/2022).
Erick memandang, jika dirinya melihat menggunakan kacamata pengusaha, biasanya modal lebih kecil dibandingkan utang. Namun, BUMN mampu mencapai kinerja yang baik dengan perusahaan yang sehat.
3 Strategi Utama OJK untuk Melindungi Konsumen
Berbagai isu tentang komplain nasabah, hingga bagaimana cara perlindungan konsumen, sangat massif di tengah masyarakat. Hal ini pun tidak luput dari perhatian Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2022-2027.
Friderica Widyasari Dewi, Anggota Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen mengatakan edukasi menjadi hal dasar yang merupakan bentuk melindungi konsumen, baik edukasi dan literasi tentang produk jasa keuangan itu sendiri.
"Untuk DK OJK 2022-2027 ini kami memiliki visi bagaimana terkait dengan perlindungan konsumen. Bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui peningkatan literasi, inklusi jasa keuangan, termasuk perlindungan konsumen dan masyarakat. Kami bukan hanya melihat sebagai konsumen saja, namun juga masyarakat," ungkap Friderica yang biasa disapa Bu Kiki dalam konferensi pers, Rabu (20/7/2022).
Kiki menegaskan OJK memiliki kewenangan melakukan tindakan pencegahan permasalahan konsumen dan masyarakat melalui pemberian informasi dan edukasi atas karakteristik sektor jasa keuangan, layanan dan produknya.
Produsen Masker Hetzer IPO, Tawarkan Rp 125 - Rp 175/Saham
PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) berencana melepas sebanyak-banyaknya 312.500.000 saham baru dalam penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) bulan depan.
Jumlah saham tersebut sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum dengan nilai nominal Rp 20 setiap saham, yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan.
Berdasarkan prospektus di laman e-ipo, Rabu (20/7/2022), saham tersebut ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp 125 - 175 setiap saham.
"Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 54,68 miliar," tulis prospektus.
Perusahaan yang bergerak di industri peralatan kesehatan dan turunannya, yang berbasis di Kota Cimahi, Jawa Barat ini, telah menunjuk PT Wanteg Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
IPO, Toba Surimi Tawarkan Rp 100 - 150/Saham
Perusahaan yang bergerak di bidang hasil perikanan, PT Toba Surimi Industries Tbk (CRAB) akan melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui proses IPO, sebanyak-banyaknya 390 juta saham.
Jumlah tersebut setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah Penawaran Umum dengan nilai nominal Rp 50 per saham, yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan.
Berdasarkan prospektus di laman e-ipo, Rabu (20/7/2022), harga saham yang ditawarkan kepada masyarakat di kisaran Rp 100 hingga Rp 150 per saham yang ditetapkan berlaku untuk seluruh saham baru.
Dengan demikian, perseroan berharap akan meraup dana segar sebesar Rp 39 miliar hingga Rp 58,5 miliar.
Laris Manis! Indomie Produk RI Mendunia, Ada di 100 Negara
Sudah tidak diragukan lagi salah satu produk mie instan asal Indonesia yaitu Indomie sudah dikenal hampir di seluruh penjuru dunia. Bahkan, Indomie masuk dalam jajaran merek mie instan terenak di tingkat internasional.
Pada April 1970, Djajadi Djaja dkk mendirikan Sanmaru Food Manufacturing. Lalu pada 1972, mereka mulai memproduksi mie instan dengan nama Indomie, yang berasal dari singkatan Indonesia dan Mie.
Kemudian, Liem Sioe Liong yang seorang pembisnis tepung terigu ikut bergabung dengan Djajadi dan mendirikan PT Indofood Eterna pada 1984. Kini, telah berganti nama menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
BEI Sebut Masih Ada 37 Perusahaan Antre IPO Tahun Ini
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, masih ada sebanyak 37 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham tahun ini.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna Setia mengatakan, hingga 19 Juli 2022 telah terdapat 26 Perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 19,2 triliun.
"Masih terdapat 37 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham," ujarnya kepada wartawan, dikutip Rabu (20/7/2022).
Debut di BEI, Saham AXIO Lompat 35% Sentuh ARA
Saham PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) langsung melonjak dalam debutnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu (20/7/2022).
Saham AXIO tercatat lompat 35% ke level Rp 189 per unit pada pukul 10.02 WIB. Saham ini pun langsung menyentuh level auto reject atas-nya (ARA).
PT Tera Data Indonusa Tbk dengan kode saham AXIO merupakan Perusahaan Tercatat ke-27 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022.
Direktur Utama AXIO, Michael Sugiarto, mengemukakan, dalam penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO), AXIO melepas sejumlah 1.040.126.500 saham kepada publik dengan nominal Rp 25 per saham.
Besaran saham yang ditawarkan setara dengan 17,81% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dalam hajatan IPO ini, AXIO meraup dana segar sejumlah Rp 145,617 miliar. Itu berarti harga IPO produsen laptop merek Axioo ini sebesar Rp 140 per saham.
"Investor sangat antusias menyambut saham AXIO. Hal itu terlihat dari tingginya minat selama masa penawaran, sehingga mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 78 kali," kata Michael dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (20/7).