Kabar Pasar: Setoran PTBA Hingga Usul Pembekuan Bappebti

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
27 May 2022 08:01
IHSG,  Senin (9/5/2022).
Foto: Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Ramayana Tebar Dividen, Yield Lumayan Nih, Sampai 4%

Musim dividen belum sepenuhnya usai. Dari sektor swasta, giliran PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) yang bakal menggelar aksi korporasi tersebut.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Rabu (25/5/2022), pemilik gerai Ramayana ini akan membagikan dividen tahun buku 2021 setara Rp 30 per saham. Adapun total dividen yang dibagikan sebesar Rp 188,24 miliar.

RALS membukukan laba bersih Rp 170,57 miliar. Selisih Rp 17,66 miliar bakal diambil dari laba ditahan.

Tidak ada batas pasti berapa yield dividen yang menarik. Namun, kalangan pasar secara umum menilai yield dividen di atas 2% sudah tergolong menarik.

Catat Kinerja Positif, PTBA Siap Selesaikan Proyek-Proyek Ini

PT Bukit Asam TBk (PTBA) mencatatkan kinerja positif dari segi operasional maupun keuangan pada 2021. Produksi batu bata PTBA mencapai 30 juta ton dengan angkutan kereta api sebesar 25,4 juta ton dan penjualan batu bara sebesar 28,4 juta ton.

Sementara untuk pendapatan PTBA tercatat mencapai Rp 29,3 triliun dengan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah berdirinya PTBA.

PTBA juga berhasil mengalihkan saham treasuri sejumlah Rp 303.148.100 lembar pada harga Rp 2.280 per lembar saham dengan dana diterima di luar biaya pengalihan sebesar Rp 691,177 miliar.

Di samping itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021 yang digelar Selasa (24/5/2022) kemarin ini, PTBA memutuskan untuk membagikan 100% dari laba bersih perseroan tahun 2021 seluruhnya sebagai dividen.

"Pemegang saham menyetujui penggunaan 100% laba bersih perseroan sebesar Rp 7,9 triliun sebagai dividen," ujar Direktur Utama PTBA Arsal Ismail dikutip, Rabu (25/5/2022).

PT Timah Siap Operasikan Smelter Baru di Semester II-2022 Ini

PT Timah Tbk (TINS) mencoba merampungkan pembangunan fasilitas pemurnian dan pengolahan timah atau smelter Ausmelt Furnace. Dipastikan smelter tersebut bakal commercial operating date (COD) pada semester II 2022.

Direktur Utama TINS, Achmad Ardianto menyampaikan progres fisik hingga kuartal I kemarin sudah mencapai 91%, di mana saat ini pihaknya sudah melakukan pengetesan alat.

"Untuk alat-alat saat ini sudah self running udah mulai. kalau dari teknikal saat ini gak ada isu juga terkait pengiriman barang. rencana itu Commissioning Operation Date (COD) itu di di Semester 2 tepatnya di Q3 2022," katanya dalam Media Gathering, Rabu (25/5/2022).

Achmad menjelaskan total kapasitas terpasang ketika smelter ini beroperasi mencapai 40.000 ton crude tin. nantinya ketika sudah beroperasi setidaknya tingkat utilisasi mencapai 50% di tahun pertama.

(RCI/dhf)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular