
Dow Futures Melemah, Investor Masih Tunggu Rilis Data Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) cenderung bergerak melemah pada perdagangan Selasa (12/4/2022), di mana investor menunggu data inflasi AS yang akan dirilis hari ini.
Kontrak futures indeks Dow Jones bergerak melemah 29 poin atau 0,1%. Kontrak serupa indeks S&P 500 terkoreksi sebesar 0,1%. Namun, Nasdaq menguat 0,1%.
Pergerakan tersebut terjadi ketika investor menunggu rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) di Maret yang akan dirilis pada hari ini. IHK diprediksikan akan melonjak di 8,4% secara tahunan dan menjadi level tertinggi sejak Desember 1981, jika mengacu kepada poling analis Dow Jones.
Lonjakan harga pangan, sewa dan harga energi menjadi pemicu kenaikan IHK.
"Saya pikir pada musim panas kita mungkin akan melihat tingkat inflasi IHK memuncak dan kemudian deflator konsumsi akan mencapai puncak antara 6%-7% dan kemudian turun menjadi di kisaran 3%-4% pada paruh kedua tahun ini atau tahun depan," tutur Presiden Riset Yardeni Ed Yardeni dikutip dari CNBC International.
Lonjakan pada angka inflasi AS baru-baru ini telah membantu meningkatkan ekspektasi kebijakan moneter yang lebih ketat dari bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).
The Fed telah menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan Maret dan diperkirakan akan menaikkan lebih banyak suku bunga acuannya di sepanjang tahun ini.
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS juga melonjak ke level tertinggi, di mana acuan yield obligasi tenor 10 tahun diperdagangkan di 2,801% hari ini dan merupakan level terbaru dalam lebih dari tiga tahun.
Seiring dengan IHK Maret, investor masih menunggu musim rilis kinerja keuangan yang akan dimulai pada Rabu (13/4), dimulai oleh JPMorgan dan Delta Air Lines dan diikuti oleh beberapa perbankan besar yang dijadwalkan akan melaporkan neraca keuangan pada Kamis (14/4).
Kemarin, bursa saham AS masih berusaha keluar dari sesi yang suram, di mana indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah yang masing-masing sebesar 1%. Sementara itu, Nasdaq anjlok lebih dari 2%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gara-gara Netflix Dow Jones Runtuh, Kok Bisa?