Lagi Lagi Batu Bara Bikin RI Untung Gede, Bisa Sampai Kapan?
Jakarta, CNBC Indonesia - Surplus neraca perdagangan pada Februari 2022 melonjak ke US$3,83 miliar. Angka tersebut naik hampir empat kali lipat dibandingkan surplus yang tercatat pada Januari (US$962,6 juta).
Surplus Februari menjadi yang tertinggi sejak Oktober tahun lalu yakni US$ 5,74 miliar. Juga, melebihi konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia.
Sebagai perbandingan, 13 ekonom dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan surplus dagang RI mencapai $1,8 miliar pada Februari tahun ini.
Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) ekspor pada Februari mencapai US$ 20,47 miliar sementara impor ada di kisaran US$16,64 miliar.
Ekspor pada Februari mengembalikan tren ekspor di atas US$ 20 miliar yang sempat terhenti di bulan Januari.
Sementara itu, impor pada Februari adalah yang terendah sejak Oktober 2021 (US$ 16,29 miliar).
Peningkatan surplus tidak lepaskan dari lonjakan harga-harga komoditas pertambangan dan pertanian mulai dari batu bara hingga emas.
Namun, surplus besar ini kemungkinan tidak berlanjut lama karena impor bisa meningkat tajam ke depan seiring pemulihan ekonomi domestik.