
Impor Naik 25,43%, Neraca Dagang RI Tetap Surplus US$ 3,82 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Impor Indonesia pada Februari 2022 tumbuh tinggi. Namun nilai impor masih jauh lebih rendah ketimbang ekspor sehingga neraca perdagangan tetap surplus.
Pada Selasa (15/3/2022), Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai impor bulan lalu sebesar US$ 16,64 miliar. Tumbuh 25,43% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan impor naik 38,53% yoy. Sementara konsensus Reuters menunjukkan angka pertumbuhan impor di 40,04% yoy.
Sebelumnya, BPS mengumumkan nilai ekspor Indonesia pada Februari 2022 sebesar US$ 20,46 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan masih membukukan surplus US$ 3,82 miliar. Ini membuat neraca perdagangan Tanah Air mempertahankan surplus selama 22 bulan beruntun, nyaris dua tahun.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan neraca perdagangan Februari 2022 surplus US$ 1,8 miliar. Sedangkan konsensus versi Reuters 'meramal' surplus neraca perdagangan di US$ 1,66 miliar.
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ukraina Dilanda Perang, RI Terancam 'Kiamat' Roti dan Mie?