
Harga Nikel Ukir Rekor Baru! Gara-gara Perang Nih...

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia mengukir rekor tertinggi sejak satu dekade yang lalu terpengaruh oleh konflik Rusia dan Ukraina yang memanas.
Kemarin, harga nikel dunia tercatat 25.103/ton, menguat 3,38% dibandingkan harga penutupan hari sebelumnya. Ini merupakan harga tertinggi sejak 2011.
Akibat invasi ke Ukraina, sanksi dari berbagai negara menimpa Rusia. Salah satunya dengan upaya untuk menendang Rusia dari jejaring informasi perbankan internasional yang dikenal sebagai SWIFT.
Upaya untuk menendang Rusia dari SWIFT layaknya memotong akses internet seseorang sehingga dalam kasus Rusia, bank-banknya akan sulit mengakses ke pasar keuangan global. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Zachariadis seorang professor teknologi keuangan dan sistem informasi di Universitas Manchester.
Hukuman ini yang dicemaskan para pelaku pasar akan mengurangi ekspor Rusia termasuk nikel dan membuat pasokan dunia makin langka. Pasalnya, Rusia memproduksi sekitar 10% dari pasokan tambang nikel global. Selain itu kebutuhan nikel Rusia dan Ukraina untuk dunia cukup tinggi.
Mengutip Reuters, akibat sanksi yang diberikan, tiga jalur peti kemas terbesar di dunia pada hari Selasa untuk sementara menangguhkan pengiriman kargo dari dan ke Rusia. Hal ini membuat kendala pasokan semakin nyata.
Di tengah kecemasan atas ketatnya pasokan nikel dunia, permintaan tumbuh dari sektor energi hijau. Khususnya untuk pembuatan baterai kendaraan listrik. Hal ini membuat persediaan nikel terus menyusut
Persediaan nikel yang dipantau oleh bursa logam London (LME) pada 28 Februari 2022 tercatat 79.524 ton. Jumlah ini turun 70% dibandingkan puncak persediaan pada April 2021.
Rusia adalah produsen nikel terbesar nomor 3 di dunia dengan produksi 280.000 ton pada tahun 2020, mengacu data Statista. Sehingga memiliki pengaruh terhadap pergerakan harga nikel dunia.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joss! Nikel di Pasar London dan China Kompak Melesat