Prospek Permintaan Masih Menjanjikan, Harga Nikel Melonjak

Market - Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
12 October 2021 15:53
Cover Fokus, dalam, isi, panjang, tambang, nikel Foto: Cover Topik/Tambang Nikel/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel menguat pada perdagangan hari ini menyusul cerahnya prospek permintaan nikel di masa depan yang menurut International Nickel Study Group (INSG) bakal terus bertumbuh.

Pada Selasa (12/10/2021) pukul 14:50 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 19.207,50/ton, naik 0,21% dari posisi kemarin.

nikelFoto: Investing.com
nikel

Permintaan nikel dunia diperkirakan akan meningkat 2,6 juta ton pada tahun ini dan bertumbuh menjadi 3 juta ton pada tahun 2022. Peningkatan ini didorong oleh pemulihan ekonomi di dunia.

Peningkatan permintaan nikel akan mengakibatkan defisit nikel yang diproyeksikan sebesar 134.000 ton pada tahun 2021 dan surplus 76.000 pada tahun 2022. Perlu digarisbawahi, angka tersebut belum memperhitungkan kemungkinan gangguan produksi di China dan Indonesia.

Untuk jangka panjang, konsumsi nikel diperkirakan naik dua kali lipat menjadi 4.9 juta ton pada tahun 2040 dari tahun 2020 sebesar 2,4 juta ton, kata Angela Durrant, analis Woode Mackenzie. Peningkatan konsumsi nikel dimotori permintaan dari kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).

"Pada tahun 2020 kami memperkirakan bahwa permintaan baterai untuk EV menyumbang 7% dari total konsumsi, tetapi pada tahun 2040, kami berharap ini akan naik menjadi 30% dalam periode 20 tahun. Kami memperkirakan konsumsi nikel menjadi lebih dari dua kali lipat dari 2,4 juta ton pada 2020 menjadi 4,9 juta ton pada 2040," kata Durrant.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Efek Lockdown China, Harga Nikel Turun Tipis


(ras/ras)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading