Harga Nikel Hari Ini Anjlok, Tapi Masa Depannya Cerah!
Foto: Dok Antam
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia melemah setelah naik 5,6% dari harga terendah pekan ini pada Selasa lalu. Walaupun turun, harga nikel masih diselimuti oleh sentiment positif dari permintaan China yang meningkat.
Harga nikel pada Jumat (24/9/2021) pukul 15:40 WIB tercatat US$ 19.157,50/ton. Turun 1,39% dibanding harga penutupan kemarin.
 Sumber: Investing.com |
Administrasi Bea dan Cukai China merilis impor bijih nikel China pada bulan Agustus sebesar 5,78 juta metric ton (mt). Naik 11,4% month-to-month dan 54,2% year-on-year (yoy).
Impor dari Filipina pada bulan Agustus mencapai 5,41 juta mt, meningkat 13,4% month-to-month (mom) dan 60% year-to-year (yoy). Sementara itu impor dari Kaledonia Baru mencapai 146.500 mt, sedikit menurun dari bulan sebelumnya. Sedangkan volume impor dari negara lain mayoritas bertumbuh datar.
Pertumbuhan ini menjadi sinyal bahwa permintaan nikel masih terjaga walaupun aktivitas manufaktur China lesu.
Sementara itu Economist Intelegence Unit (EIU) memperkirakan permintaan nikel global akan menguat pada periode 2021-2023. Pada tahun 2021 konsumsi nikel akan tumbuh 9,5% pada tahun 2021. Produksi nikel diprediksi akan tumbuh rata-rata 3,6% per tahun pada tahun 2021-2023.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Joss! Nikel di Pasar London dan China Kompak Melesat
(ras/ras)
