Di Eropa, Rupiah Berjaya 3 Hari Beruntun! Ini Pemicunya
Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah perkasa di hadapan negara-negara Eropa pada perdagangan hari ini, Rabu (16/2/2022). Mata uang Tanah Air terapresiasi di hadapan euro dan poundsterling Inggris.
Mengacu data Refinitiv, pada pukul 11:05 WIB, tercatat rupiah terapresiasi 0,19% di hadapan euro ke Rp 16.207,76/EUR dan terhadap poundsterling, rupiah menguat 0,09% ke Rp 19.334,75/GBP. Artinya, rupiah berjaya di negara-negara Eropa sudah 3 hari beruntun.
Lantas, apa pemicu penguatan rupiah di negara-negara Eropa? Berbagai sentimen datang dari luar dan dalam negeri.
Dari luar negeri, walaupun Rusia telah menarik pasukan militernya dari perbatasan Ukraina kemarin, tapi beberapa jam kemudian Ukraina dilanda serangan cyber. Apakah ini ada hubungannya dengan Rusia?
Ukraina mengumumkan jaringan online Kementerian Pertahanan dan dua bank mereka dibanjiri dengan penolakan layanan distribusi (denial-of-service).
Manuver ini bekerja ketika peretas membanjiri jaringan dengan volume lalu lintas data yang luar biasa tinggi, sehingga denial of service bertujuan untuk melumpuhkan peretas.
"Tidak menutup kemungkinan bahwa penyerang menggunakan taktik kecil yang kotor karena rencana agresifnya tidak berhasil dalam skala besar," tutur Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi Ukraina dikutip dari The Straits Times.
Pengguna Privatbank melaporkan masalah dengan pembayaran dan aplikasi perbankan, sementara bank Oshad mengatakan sistemnya lambat. Hal tersebut memicu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bereaksi dengan mengatakan jika Rusia menyerang sekutu AS dengan cara asimetris seperti serangan cyber dan mengganggu infrastruktur penting, AS siap untuk beraksi.
Seorang diplomat Eropa mengatakan peretasan itu mengkhawatirkan karena serangan militer penuh di Ukraina kemungkinan akan didahului oleh serangan dunia maya.
Sisi lainnya, inflasi yang tinggi di Inggris masih menghantui pasar dan menjadi sentimen yang buruk untuk poundsterling. Hal tersebut membuat para pengusaha di Negara Kelahiran Harry Kane ini, menawarkan kenaikan terbesar dalam upah sejak tahun 2008.
Kenaikan upah rata-rata dalam tiga bulan hingga akhir Januari naik menjadi 3%. Data resmi yang diterbitkan kemarin menunjukkan pendapatan mingguan rata-rata naik 4,3% pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menguatnya performa rupiah di Benua Biru selama 3 hari beruntun dipicu oleh berita ekonomi yang baik dari dalam negeri.
Hari ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemulihan ekonomi Indonesia jauh lebih cepat dibandingkan dengan pengalaman ketika krisis moneter dan menutup pertumbuhan positif 3,69% di 2021.
Tidak hanya itu, Utang Luar Negeri Indonesia pada akhir kuartal IV-2021 turun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya menjadi US$ 415,1 miliar dari US$ 424 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/vap)