Buat Panduan Cuan, Pantau 7 Kabar Pasar Ini

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
07 January 2022 06:18
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus berakhir di zona merah kendati pada perdagangan Kamis kemarin (6/1/2022), investor asing cukup masif melakukan pembelian bersih.

IHSG ditutup melemah sebesar 0,13% ke level 6.653,35 dengan nilai transaksi Rp 10,99 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 645,18 miliar. Dengan demikian, sejak perdagangan awal tahun ini dibuka, investor asing sudah melakukan pembelian bersih senilai Rp 1,24 triliun.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Jumat ini (7/1/2022):

1.JSMR Menang Lelang Tol Gedebage-Tasik-Cilacap Rp 56,2 T

Emiten BUMN pengelola jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bersama konsorsium ditetapkan sebagai pemenang pelelangan investasi jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, sepanjang 206,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 56,2 triliun.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, perseroan terus melakukan penambahan konsesi jalan tol untuk menciptakan value bagi pemegang saham, sekaligus mempertahankan posisi sebagai market leader dalam industri jalan tol di Indonesia.

Jasa Marga telah mengikuti lelang pengusahaan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap bersama mitra konsorsium, dan berdasarkan Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor PB.02.01-Mn/2170 tanggal 10 Desember 2021.

"Dalam pengusahaan jalan tol ini, Jasa Marga bermitra dalam konsorsium, yang beranggotakan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (32,5%), Kemitraan PT Daya Mulia Turangga - PT Gama Group - PT Jasa Sarana (27,5%), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (20%), PT PP (Persero) Tbk (10%), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (10%)," ujar Heru, dalam keterangan resmi, Kamis (6/1/2022).

2.Dulu Dibilang Bisa Bangkrut, Menteri Erick Sekarang Puji KRAS

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi kinerja PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang berhasil mencatatkan laba bersih Rp 1,06 triliun per 30 November 2021 lalu. Capaian ini bisa didapat oleh perusahaan setelah melakukan restrukturisasi keuangan dan bisnis.

Hal ini disampaikan Erick dalam unggahannya di akun instagramnya @erickthohir.

"Krakatau Steel sampai dengan akhir tahun 2021 telah sukses menjalankan restrukturisasi dan transformasi. Hingga November 2021, perseroan berhasil membukukan laba Rp 1,06 triliun. Selain itu perusahaan mencatat rekor produksi HRC dan CRC yang membuktikan semakin efisien dan kompetitif," tulis Erick dalam unggahannya dikutip Kamis (6/1/2022).

3.Sudah Tiga Tahun BRMS Nunggak Rp 484 M ke Antam

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menunggak Rp 484,4 miliar kepada PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Tunggakan ini berasal dari pembelian 20% saham PT Dairi Prima Mineral (DPM).

Pada 20 September 2018, ANTM menjual 20% saham pemilik tambang zinc di Dairi, Sumatera Utara tersebut, kepada BRMS. Pembayaran atas transaksi ini dilakukan secara bertahap oleh BRMS.

Pembayaran tahap pertama senilai US$ 2,45 juta. Kemudian, pembayaran tahap kedua senilai US$ 31,4 juta. "Pembayaran tahap kedua ini seharusnya dibayar pada September 2020," ujar Yulan Kustiyan, Corporate Secretary ANTM dalam keterbukaan informasi, Kamis (6/1/2022).

Yulan menambahkan, alasan BRMS belum dapat melakukan pelunasan pembayaran kepada ANTM lantaran perusahaan mengalami kesulitan dalam pendanaan proyek di DPM. Sehingga, BRMS mengajukan perpanjangan waktu pembayaran dan mengajukan opsi terkait resolusi pelunasan piutang kepada ANTM.

4.BEI Buka Suspensi Saham Emiten Eks 'Orang' Grup Bakrie

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membuka suspensi (penghentian sementara) perdagangan saham emiten kontraktor di sektor telekomunikasi PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) mulai sesi I perdagangan Kamis (6/1/2022).

Menurut keterbukaan informasi di website BEI, suspensi tersebut sebelumnya dilakukan lantaran telah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan di saham OASA, yang diketahui terus meningkat sejak awal Desember 2021.

Sebelumnya, pihak bursa telah melakukan suspensi saham OASA sejak Senin pekan lalu (27/12/2021).

5.Wow! Gugatan Miliaran ke Yusuf Mansur & Panggilan Pengadilan

Pendakwah dan pengusaha, Yusuf Mansur siap menghadapi persidangan di Pengadilan Negeri Kota Tangerang, Banten. Sidang ini terkait tiga gugatan yang dilayangkan kepadanya.

Sidang gugatan pertama pada 5 Januari. Sidang gugatan kedua 6 Januari dan gugatan ketiga pada 18 Januari 2022. Yusuf menyatakan, materi ketiga gugatan yang dilayangkan sejak 2020 itu sama. Dia menyatakan, persidangan di pengadilan menjadi jalan terbaik.

"Saya malah suka kalau sudah dibawa ke jalur hukum. Baik kepolisian maupun pengadilan. Profesional aja, jadi terang benderang. Sebab, kalau di sosmed, semua jadi berbantah-bantahan," kata Yusuf Mansur, Kamis (6/1/2022) dalam keterangan resmi yang diperoleh CNBC Indonesia.

6.AKRA Mau Pecah Saham, Begini Lho Nasib 4 Saham Stock Split!

Emiten distributor bahan bakar minyak (BBM), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) pada Kamis (6/1/2022), telah mengeluarkan jadwal rencana pemecahan nilai nominal saham perseroan atau stock split dengan rasio 1:5.

Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah stock split nilai nominal semula Rp 100 per saham menjadi Rp 20 per saham. Apabila mengacu pada data saham AKRA hari ini di harga Rp 4.150/saham, harga saham AKRA akan mengecil menjadi Rp 830/saham pasca-stock split.

Namun, nantinya, total jumlah saham AKRA bertambah menjadi 20.073.474.600 saham, dari sebelumnya 4.014.694.920.

Aksi korporasi ini sendiri sudah mendapat restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada 20 Desember 2021.

7.OJK Bekukan Kegiatan Usaha Danasupra Erapacific (DEFI)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diketahui telah membekukan kegiatan usaha PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) karena ekuitas perseroan sebagai perusahaan pembiayaan masih di bawah Rp100 miliar.

Hal itu diungkapkan Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK Moch. Ihsanuddin dalam suratnya kepada Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham PT Danasupra Erapacific Tbk pada 31 Desember 2021.

OJK menjelaskan, diketahui bahwa transaksi jual beli saham PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) dan PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (ASMI) yang dilakukan oleh Perusahaan dengan PT Graha Kreasindo Prima melalui pasar negosiasi, secara substansi tidak dapat meningkatkan kapasitas permodalan Perusahaan untuk menjalankan kegiatan usaha sebagai Perusahaan Pembiayaan.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular