Harga Karet Bangkit Nih, Tapi Masih Rawan Jatuh!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
21 December 2021 12:14
Koko Muzala, 17, makes incisions on a tree to tap rubber at a Rubber plantation in Nsuaem, Ghana November 24, 2018. Picture taken November 24, 2018. REUTERS/Zohra Bensemra
Foto: Ilustrasi perkebunan karet di Nsuaem, Ghana. REUTERS / Zohra Bensemra

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet berjangka bangkit pada perdagangan siang ini setelah harga saat ini dinilai murah oleh para investor.

Pada Selasa (21/12/2021) pukul 11.05 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat JPY 228,2/kg, naik 0,66% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

KaretFoto: Refinitiv
Karet

Investor melihat harga karet berjangka saat ini sudah berada di level murah setelah turun 4,27% dalam lima hari sesi perdagangan kemarin.

Namun, kekhawatiran penyebaran Omicron yang lebih luas dan produksi mobil yang lebih lambat masih membayangi laju harga karet.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (20/12/2021) melaporkan Omicron sudah menginfeksi 89 negara. Gawatnya jumlah kasus meningkat dua kali lipat dalam 1,5 hingga 3 hari.

Omicron menyebar dengan cepat di negara-negara dengan tingkat kekebalan populasi yang tinggi. Namun masih tidak jelas kemampuan varian baru ini bisa menghindari kekebalan atau tingkat penularan tinggi melekat di varian tersebut, atau keduanya.

China kembali mengumumkan tambahan kasus varian baru COVID-19 tersebut. Dua kasus baru varian Omicron terdeteksi di kota Changsha di China. Hal ini membuat kebijakan penguncian (lockdown) guna membatasi penyebaran Omicron diserukan.

Toyota Motor Corp mengatakan bahwa mereka akan menghentikan produksi di lima pabrik pada Januari karena masalah rantai pasokan, kekurangan chip, dan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Mobil China Turun Nyaris 20%, Harga Karet Kendur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular