'Horor' Omicron Mereda, Harga Karet Mengudara!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
23 December 2021 16:14
A rubber farmer taps a rubber tree in Narathiwat province, Thailand’s Deep South region, March 18, 2019. Picture taken March 18, 2019. REUTERS/Panu Wongcha-um
Foto: Petani karet (REUTERS/Panu Wongcha-um)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet melesat pada perdagangan hari ini setelah dua studi ilmiah melaporkan tingkat keparahan Omicron yang lebih rendah dibandingkan varian Delta. Kabar ini meredakan kekhawatiran terhadap varian corona baru tersebut.

Pada Kamis (23/12/2021) pukul 15:10 WIB harga karet berjangka pasar Jepang tercatat JPY 233,3/kg, naik 1,52% dibandingkan harga penutupan kemarin.

KaretSumber: Refinitiv

Penelitian oleh London's Imperial College yang diterbitkan Rabu (22/12/2021), menunjukkan risiko rawat inap di rumah sakit untuk pasien dengan varian Omicron adalah 40%-45%. Angka itu lebih rendah daripada pasien dengan varian Delta.

"Secara keseluruhan, kami menemukan bukti pengurangan risiko rawat inap untuk Omicron relatif terhadap infeksi Delta, rata-rata untuk semua kasus dalam periode penelitian," kata para peneliti tentang penelitian tersebut, yang menganalisis data dari kasus yang dikonfirmasi dengan uji PCR di Inggris antara 1 Desember dan 14 Desember.

Penelitian dari Inggris ini hampir serupa dengan penelitian yang dilakukan di Afrika Selatan. Penelitian dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari Institut Nasional untuk Penyakit Menular (NICD) dan universitas besar termasuk Universitas Witwatersrand dan Universitas KwaZulu-Natal.

Penelitian tersebut menunjukkan pengurangan risiko rawat inap dan penyakit parah pada orang yang terinfeksi varian Omicron dibandingkan Delta. Sebagai catatan, beberapa di antaranya mungkin karena kekebalan populasi yang tinggi.

Namun, mereka tetap memperingatkan agar mengambil kesimpulan tentang karakteristik intrinsik Omicron dengan mudah.


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Mobil China Turun Nyaris 20%, Harga Karet Kendur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular