
Manis! Karet Tutup 2021 dengan Cuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet berjangka menutup perdagangan tahun 2021 dengan penguatan. Potensi terganggunya pasokan karet di China jadi pendorong laju karet hari ini.
Tahun 2021 harga karet berjangka Jepang ditutup di JPY 238/kg, naik 0,76% dibandingkan harga penutupan hari sebelumnya.
![]() |
Di akhir tahun harga karet menguat untuk hari ketiga beruntun dan mencapai titik tertinggi sepanjang satu bulan. Penyebabnya adalah potensi terganggunya pasokan karet di China, negara konsumen karet terbesar di dunia dan kenaikan harga minyak dunia.
Krisis kontainer masih jadi masalah utama rantai pasokan komoditas, termasuk karet. Biaya transportasi yang tinggi dan pengiriman yang tertunda telah membatasi kargo karet yang datang ke China. Hal ini menyebabkan rendahnya persediaan di Qingdao, pelabuhan utama untuk perdagangan komoditas China.
Faktor COVID-19 juga turut mempengaruhi ketatnya pasokan karet di China. Otoritas lokal di Xishuangbanna, sebuah prefektur otonom di provinsi Yunnan barat daya China, produsen karet teratas di negara itu, memberlakukan tindakan karantina wilayah (lockdown) sebagian menyusul kasus virus corona lokal baru.
Harga minyak jenis brent kemarin berada di US$ 79,32/barel, naik 0,11%. Sementara jenis light sweet harganya US$ 76,99/barel, naik 0,56%.
Harga minyak mentah yang naik akan mendorong pergerakan karet alam. Hal ini karena barang pengganti karet alam, karet sintetis akan dihargai lebih mahal dibanding karet alam.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
Next Article Penjualan Mobil China Turun Nyaris 20%, Harga Karet Kendur