
Apa itu Omicron? Sydney Tetap Rayakan Tahun Baru!

Jakarta, CNBC Indonesia - Sydney sebagai kota Australia yang juga paling parah terkena dampak gelombang Virus Covid-19 varian Omicron, tetap akan melaksanakan perayaan pergantian tahun baru 2022.
Mengacu berita Reuters.com, ribuan orang diperkirakan akan berduyun-duyun ke tempat-tempat utama di tepi pelabuhan untuk menonton kembang api Sydney yang terkenal. Yang mana pertunjukan kembang api tradisional selama 12 menit untuk merayakan tahun baru.
Perdana Menteri, Scott Morrison menyampaikan, bahwa ia berharap orang-orang bisa menikmati malam pergantian tahun itu. Bahkan, Perdana Menteri NSW Dominic Perrottet juga tak melarang semua orang untuk keluar dan menikmati Tahun Baru 2022, meskipun infeksi harian di negara bagian itu hampir dua kali lipat menjadi rekor 21.151 pada hari Jumat.
Seperti yang kita ketahui, bahwa banyak negara telah mengurangi perayaan Tahun Baru dalam upaya untuk menahan penularan yang merajalela dari varian virus corona Omicron, tetapi perayaan akan dilanjutkan di Sydney seperti biasa setelah rencana tahun lalu dikurangi karena COVID-19.
Sydney, ibu kota negara bagian New South Wales (NSW), adalah salah satu kota besar pertama di dunia yang menyambut setiap Tahun Baru. Melalui hitungan mundur detik-detik perayaan tahun baru 2022 ini, publik bakal menyaksikan pertunjukan kembang api di atas Opera House yang ikonik.
Semua negara bagian Australia, kecuali Australia Barat, telah mulai hidup dengan virus setelah tingkat vaksinasi yang lebih tinggi dan kemudahan pembatasan telah mendorong kasus ke rekor tertinggi.
Meskipun lonjakan rekor, Perrottet pada hari Jumat menegaskan NSW "dalam posisi yang sangat kuat" karena inokulasi yang lebih tinggi dan bahwa rumah sakit sedang mengatasi gelombang Omicron," terang dia dikutip Reuters, Jumat (31/12/2021).
"Sementara jumlah kasus meningkat secara substansial, dibandingkan dengan di mana kami berada dengan varian Delta, posisi kami tetap sangat kuat," kata Perrottet kepada wartawan.
Dari sebanyak lebih dari 135.000 kasus aktif di Australia, hanya 127 orang yang berada dalam perawatan intensif Menurut data resmi Australia, pada hari Jumat melaporkan lebih dari 32.400 kasus, tertinggi pandemi baru, jauh melebihi rekor sebelumnya 21.329 sehari sebelumnya karena total infeksi mendekati 400.000. Sebanyak 2.239 kematian telah terdaftar sejak pandemi dimulai.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek Guys! Sederet Larangan Pemerintah Saat Pergantian Tahun