Harga Karet Melesat Nyaris 3%! Ada Apa Ini?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
21 October 2021 14:20
Koko Muzala, 17, makes incisions on a tree to tap rubber at a Rubber plantation in Nsuaem, Ghana November 24, 2018. Picture taken November 24, 2018. REUTERS/Zohra Bensemra
Foto: Ilustrasi perkebunan karet di Nsuaem, Ghana. REUTERS / Zohra Bensemra

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet berjangka pasar Jepang menguat pada perdagangan hari ini seiring dengan pandangan positif The Fed terhadap ekonomi AS, negara ekonomi terbesar dunia, yang diharapkan dapat mendorong ekonomi negara lainnya.

Pada Kamis (21/10/2021) pukul 13.12 WIB harga karet tercatat JPY 240,1/kg, naik 2,83% dibanding posisi kemarin.

karetSumber: Refinitiv

"Prospek untuk kegiatan ekonomi jangka pendek tetap positif, secara keseluruhan, tetapi beberapa Distrik mencatat peningkatan ketidakpastian dan optimisme yang lebih hati-hati daripada bulan-bulan sebelumnya," menurut ringkasan informasi dari 12 distrik regional The Fed, seperti dikutip dari Reuters.

The Fed dinilai siap untuk mulai mengurangi pembelian aset bulanan senilai US$120 miliar pada bulan depan setelah peningkatan di pasar tenaga kerja sejak akhir tahun lalu.

Rencana pengurangan pembelian aset atau tapering bisa membuat dolar AS perkasa terhadap mata uang lainnya seperti Yen. Sehingga karet yang diperdagangkan dengan kurs Yen akan lebih murah.

Selain kabar ekonomi dari AS, harga karet berjangka Jepang juga terdorong oleh harga karet pasar China yang menguat 1,86% dan menyentuh harga tertinggi sejak Mei 2021.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Mobil China Turun Nyaris 20%, Harga Karet Kendur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular