Goreng Terus! Saham Bank Mini Terus Berlompatan

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
16 December 2021 09:41
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham emiten bank mini, dengan modal inti di bawah Rp 6 triliun, menguat pada awal perdagangan hari ini, Kamis (16/12/2021), melanjutkan kenaikan pada Rabu kemarin setelah cenderung terkena aksi ambil untung pada Selasa lalu (14/12).

Berikut kenaikan saham bank mini, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.23 WIB.

  1. Bank Maspion Indonesia (BMAS), saham +13,04%, ke Rp 2.600/saham

  2. Bank MNC Internasional (BABP), +2,75%, ke Rp 224/saham

  3. Bank IBK Indonesia (AGRS), +2,14%, ke Rp 191/saham

  4. Bank Capital Indonesia (BACA), +1,45%, ke Rp 280/saham

  5. Bank Oke Indonesia (DNAR), +1,23%, ke Rp 330/saham

  6. Bank Raya Indonesia (AGRO), +0,99%, ke Rp 2.040/saham

  7. Bank Jago (ARTO), +0,96%, ke Rp 15.775/saham

  8. Bank QNB Indonesia (BKSW), +0,88%, ke Rp 230/saham

  9. Bank Ganesha (BGTG), +0,58%, ke Rp 348/saham

  10. Bank Bisnis Internasional (BBSI), +0,46%, ke Rp 4.350/saham

  11. Bank Aladin Syariah (BANK), +0,41%, ke Rp 2.450/saham

Menurut data di atas, saham bank milik pengusaha Alim Markus BMAS melesat 13,04%. Dengan ini, saham BMAS melejit selama 5 hari beruntun. Alhasil, dalam sepekan, saham ini melonjak 78,55%.

Saham Grup MNC BABP juga naik 2,75% ke Rp 224/saham pagi ini, setelah melemah dalam 2 hari terakhir.

Setali tiga uang, saham AGRS terkerek 2,14% ke Rp 191/saham, melanjutkan kenaikan 1,08% pada perdagangan kemarin setelah turun 2,63% pada Selasa.

AGRS berencana melaksanakan penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Menurut keterbukaan informasi di BEI, Senin (13/12/2021), Bank IBK Indonesia akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 10.928.961.749 (10,93 miliar) saham dengan nilai nominal Rp 100/saham. Adapun harga pelaksanaan rights issue belum ditentukan.

Sehubungan dengan rencana rights issue ini, Bank IBK Indonesia bermaksud untuk meminta persetujuan para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada Rabu tanggal 19 Januari 2022.

Dana yang diperoleh dari penambahan modal melalui rights issue ini akan digunakan untuk keperluan modal kerja Bank IBK Indonesia.

Narasi bank digital yang terus berkembang sejak awal tahun ini dan ketentuan regulator soal pemenuhan modal minimum bank menjadi katalis utama melonjaknya saham-saham bank mini.

Memang, tahun 2021 menjadi momentum yang menjanjikan bagi bank digital seiring dengan tren digitalisasi dan ramainya akuisisi sejumlah investor global untuk masuk ke bank digital.

Bukan hanya investor perbankan, investor korporasi non-bank, konglomerat hingga perusahaan rintisan alias startup berlomba-lomba masuk berinvestasi ke bank digital.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan bank untuk memiliki modal minimal Rp 2 triliun jika tak mau turun kasta menjadi BPR alias Bank Perkreditan Rakyat.

Adapun untuk 2022, modal minimal mencapai Rp 3 triliun sebagaimana termaktub dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa keuangan (OJK) Heru Kristiyana menjelaskan, proses bank-bank tersebut meningkatkan modal inti terus berjalan.

Heru menambahkan, upaya meningkatkan modal inti tersebut dilakukan oleh bank dengan melakukan konsolidasi atau mencari partner strategis."Semua bank itu sudah mengarah ke sana, saya yakin benar, pasti mereka akan memenuhi aturan kita. Kalau tidak penuhi sanksi berat, turun kelas menjadi BPR," kata Heru Kristiyana, dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Kamis (25/11/2021).

Berdasarkan data CNBC Indonesia, setidaknya masih terdapat 13 bank yang saat ini belum memenuhi ketentuan permodalan minimal ini. Untuk menyebut beberapa, ada Bank Ina, Bank Ganesha, Bank Capital Indonesia, Bank MNC Internasional, dan Bank Aladin Syariah.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awal Tahun, Saham Bank Mini Ngacir Berjamaah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular