
Salim Rilis Obligasi Rp 15 T, Kabar Investor Baru Allo Bank

6. Siapa Investor Baru Allo Bank Milik CT? Ini Kata Manajemen
Manajemen PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) mendapatkan pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI) berkaitan dengan informasi akan ada investor strategis yang ikut ambil bagian dalam aksi korporasi perusahaan yakni penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue.
Sebelumnya manajemen BBHI dalam prospektusnya menyebutkan bahwa akan ada beberapa investor strategis yang siap masuk menyerap sebanyak 29,13% saham baru yang akan diterbitkan perusahaan.
Manajemen BEI pun bertanya soal kebenaran informasi tersebut dan mempertanyakan lebih detail mengenai profil investor strategis yang dimaksud.
7. Melesat 88%, Laba Q3 Garudafood Milik Sudhamek Capai Rp 370 M
Emiten konsumer milik pengusaha nasional Sudhamek, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) mencatatkan laba bersih Rp 370 miliar pada periode 9 bulan atau per September 2021 (kuartal III-2021).
Jumlah laba bersih tersebut naik 87,81% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp 173 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Mengacu pada bahan presentasi paparan publik yang disampaikan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu ini (27/10), laba tersebut berhasil dicapai dengan pendapatan yang senilai Rp 6,37 triliun, tumbuh 10,93% YoY dari sebelumnya Rp 5,74 triliun.
8. Leasing Dihantam Covid, Laba Adira Finance Drop Jadi Rp 753 M
Perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor Grup Bank Danamon, PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) membukukan laba bersih sebesar Rp 753,27 miliar pada periode Januari sampai dengan September 2021.
Perolehan laba bersih tersebut mengalami penurunan sebesar 7,48% dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 814,21 miliar.
Penurunan tersebut berimbas pada merosotnya nilai laba per saham dasar menjadi Rp 753 per saham dari sebelumnya Rp 814 per saham.
9. Tambang Penyuplai PLN Ini Mau Rights Issue, Bidik Rp 100 M
Emiten pertambangan batu bara, PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL), berencana menambah modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 533.110.000 saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen DWGL, nilai nominal rights issue tersebut sebesar Rp 100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp 180 per saham. Dengan demikian, dari rights issue tersebut, perseroan akan memperoleh dana sebesar Rp 95,95 miliar atau nyaris Rp 100 miliar.
Direksi perseroan menyampaikan, PT Dian Ciptamas Agung akan bertindak sebagai pembeli siaga dengan membeli sebanyak 83.110.000 saham. Sedangkan, PT Berkat Nusantara Indah akan membeli sebanyak 450.000.000 saham.
10. Grup Sinarmas Cuan, Laba Kota Deltamas Q3 Melesat 110%
Emiten properti Grup Sinarmas yang mengelola Kota Deltamas Cikarang, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) dan anak perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 635 miliar di 9 bulan tahun ini atau per September 2021.
Laba bersih ini tumbuh sebesar 109,8% dibandingkan laba bersih di 9 bulan pertama tahun 2020 sebesar Rp302 miliar.
Adapun margin laba bersih tercatat sebesar 48,5%, lebih tinggi dibandingkan dengan marjin laba bersih di periode yang sama tahun 2020 sebesar 46,2%.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
