Kuartal III-2021

Leasing Dihantam Covid, Laba Adira Finance Drop Jadi Rp 753 M

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
27 October 2021 17:25
foto : Ist/cnnindonesia.com
Foto: Ist/cnnindonesia.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor Grup Bank Danamon, PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) membukukan laba bersih sebesar Rp 753,27 miliar pada periode Januari sampai dengan September 2021.

Perolehan laba bersih tersebut mengalami penurunan sebesar 7,48% dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 814,21 miliar.

Penurunan tersebut berimbas pada merosotnya nilai laba per saham dasar menjadi Rp 753 per saham dari sebelumnya Rp 814 per saham.

Pada9 bulan pertama tahun ini, perseroan tercatat membukukan total pendapatan sebesar Rp 6,27 triliun, turun 12,65% dari tahun sebelumnya Rp 7,17 triliun.

Rinciannya, pendapatan ini dikontribusi dari pembiayaan konsumen sebesar Rp 4,39 triliun, margin murabahah Rp 609,29 miliar dan sewa pembiayaan Rp 22,93 miliar dan lainnya sebesar Rp 1,25 triliun.

Meski demikian, total beban perseroan tercatat mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 6,05 triliun menjadi Rp 5,27 triliun.

Tercatat, aset Adira Finance sampai dengan 30 September 2021 senilai Rp 21,02 triliun, turun dari posisi Desember 2020 yang tercatat sebesar Rp 29,23 triliun.

Nilai aset ini terdiri dari liabilitas sebesar Rp 15,72 triliun, lebih rendah dari periode Desember senilai Rp 21,30 triliun. Adapun, ekuitas perseroan secara neto tercatat meningkat menjadi Rp 8,29 triliun dari posisi akhir 2020 sebesar Rp 7,93 triliun.

Di pasar modal, pada perdagangan Kamis ini, harga saham ADMF terpantau menguat 0,32% ke level Rp 7.900 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 7,85 triliun. Sedangkan, sejak awal tahun, saham ADMF masih melemah 12,53%.

Sebelumnya Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 2B Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bambang W.Budiawan mengatakan kinerja pembiayaan di perusahaan multifinance memang terkena dampak pandemi.

Namun dia menilai sektor ini mulai mengalami kenaikan dan diproyeksi pada akhir 2021 kontraksinya akan semakin mengecil di kisaran -1% hingga 1%.

Di masa pandemi, katanya, langkah konsolidasi jasa keuangan dinilai akan mendorong kinerja industri pembiayaan.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Proses Leasing Kian Ketat, Adira Finance (ADMF) Waspada

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular