Review

Fakta-fakta Krisis Evergrande, 'Bom Waktu' yang Siap Meledak!

Feri Sandria, CNBC Indonesia
19 October 2021 06:50
Infografis/ Ini 2 Raksasa ‘Penerus’ Gagal Bayar Evergrande / Aristya Rahadian
Foto: Infografis/ Ini 2 Raksasa ‘Penerus’ Gagal Bayar Evergrande / Aristya Rahadian

Jumlah Obligasi Jatuh Tempo

Data Refinitiv menunjukkan setidaknya terdapat senilai US$ 92,3 miliar atau setara Rp 1.319 triliun obligasi pengembang properti China yang akan jatuh tempo tahun depan.

Analis Kredit Korporat Emerging Market di Seaport Global, Himanshu Porwal mengatakan tanggal dan pembayaran utama yang harus diperhatikan tahun ini adalah:

15 Oktober - Shimao (0813.HK) $820 juta

15 Oktober - Xinyuan (XIN.N) $229 juta

18 Oktober - Sinic (2103.HK) $244 juta

27 Oktober - Seazen Holdings (601155.SS) $100 juta

8 November - Real Estat China Tengah (0832.HK) $400 juta

18 November - Agile (3383.HK) $200 juta

18 November - Zhenro (6158.HK) $200 juta

3 Desember - Ronshine China (3301.HK) $150 juta

7 Desember - Kaisa (1638.HK) $400 juta

17 Desember - Fantasia (1777.HK) $249 juta

Sektor properti China yang bernilai US$ 5 triliun, menyumbang sekitar seperempat dari total ekonomi China sering menjadi faktor utama dalam pembuatan kebijakan Beijing.

"Kami melihat (akan ada) lebih banyak default ke depan jika masalah likuiditas tidak membaik secara nyata," kata pialang CGS-CIMB dalam sebuah catatan dikutip Reuters, menambahkan pengembang dengan peringkat kredit yang lebih lemah akan merasa sangat sulit untuk membiayai kembali utang saat ini.

Apakah Evergrande Too Big Too Fail?

Evergrande merupakan salah satu dari tiga pengembang terbesar di China, dengan jejak yang cukup signifikan.

Liabilitas perusahaan setara dengan sekitar 2% dari PDB China dengan lebih dari 200.000 karyawan yang mana mereka beserta anggota keluarga lain telah menginvestasikan miliaran yuan pada WMP (wealth management programme, produk manajemen kekayaan Evergrande).

Perusahaan memiliki lebih dari 800 proyek yang sedang dibangun, lebih dari setengahnya dihentikan karena kas yang tidak mencukupi. Ada ribuan perusahaan dari hulu ke hilir yang mengandalkan Evergrande untuk bisnis, menciptakan lebih dari 3,8 juta pekerjaan setiap tahun.

Krisis Evergrande telah memicu spekulasi apakah pemerintah akan turun tangan untuk menyelamatkan.

Beberapa perusahaan milik negara, termasuk Shenzhen Talents Housing Group Co. Ltd. dan Shenzhen Investment Ltd, yang dikendalikan oleh Komisi Pengawasan dan Administrasi Aset Shenzhen (SASAC), sedang dalam pembicaraan dengan Evergrande mengenai proyek-proyeknya di Shenzhen, menurut orang-orang yang dekat dengan masalah tersebut, dikutip Reuters. Tapi sejauh ini, belum ada kesepakatan yang tercapai.

Perusahaan juga sudah mempekerjakan penasihat keuangan untuk mengeksplorasi "semua solusi yang layak" untuk meredakan krisis ini, tapi seperti jalan keluar terbaik masih belum terlihat.

NEXT: Dampak Terhadap Ekonomi

(fsd/fsd)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular