Ngerinya Evergrande! Bisa Picu Krisis Seperti Lehman Brothers

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
21 September 2021 08:45
CHINA EVERGRANDE-DEBT/RATINGS
Foto: REUTERS/DAVID KIRTON

Evergrande juga ditengarai memiliki utang di luar neraca yang sangat besar. Namun jumlahnya tidak diketahui.

Pada tahap awal proyek, pengembang perlu menginvestasikan banyak uang, yang secara signifikan dapat meningkatkan utang di neraca. Perusahaan sering mengeluarkan utang ini dari neraca mereka melalui berbagai cara. Setelah pra-penjualan proyek, atau ketika setelah arus kas positif, utang ini akan dikonsolidasikan ke dalam neraca dalam bentuk transfer ekuitas, Caixin melaporkan berdasarkan pengakuan insider industri properti.

Utang tersembunyi Evergrande juga termasuk pembayaran yang belum lunas untuk memperoleh ekuitas.

Evergrande juga berutang biaya transfer tanah ke beberapa pemerintah daerah. Sekitar 20 afiliasi Evergrande belum melakukan pembayaran kepada pemerintah kota Lanzhou, ibu kota provinsi Gansu, dari total 41 perusahaan yang masuk dalam daftar yang terbit bulan Juli.

Potensi gagal bayar Evergrande dapat menyebar ke pasar di luar China karena memiliki obligasi luar negeri yang besar dan berbunga tinggi. Beberapa obligasi luar negeri memiliki suku bunga hingga 15%, kata seseorang yang dekat dengan pasar modal Hong Kong. UBS memperkirakan sekitar $19 miliar dari kewajiban Evergrande terdiri dari obligasi yang beredar di luar negeri.

Dibandingkan dengan pesaingnya, Evergrande memiliki modal dan biaya SDM yang lebih tinggi tapi harga jual yang lebih rendah, kata seorang pelaku industri.

Pengembang melaporkan penurunan laba 29% untuk paruh pertama. Keuntungannya sebesar 10,5 miliar yuan ditopang oleh penjualan beberapa saham dan kepemilikan di unit internet Hengten Networks senilai 18,5 miliar yuan. Sedangkan bisnis utamanya, properti, mengalami kerugian 4 miliar yuan.

Rasio utang Evergrande yang sangat tinggi, beban biaya tinggi, dan penundaan pembayaran berulang kali kepada pemasok, mitra, dan pemerintah daerah menunjukkan bahwa likuiditasnya seret, tetapi di sisi lain, Evergrande selama bertahun-tahun mampu bertahan dengan model ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat menghasilkan uang, kata seorang investor veteran.

Saat ini tidak hanya di China, masyarakat dunia juga ikut memperhatikan apakah Evergrande mampu menghindari peluru sekali lagi dan menyelesaikan masalah ini atau ini adalah akhir cerita.

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular