
Ngerinya Evergrande! Bisa Picu Krisis Seperti Lehman Brothers

Aset terbesar Evergrande adalah kepemilikan lahan. Pada 30 Juni, ia memiliki 778 proyek dengan total luas area lantai yang direncanakan 214 juta meter persegi bernilai 456,8 miliar yuan. Selain itu, ia memiliki 146 proyek pengembangan kembali wilayah perkotaan.
Dalam tiga bulan terakhir, Evergrande telah melakukan pembicaraan dengan China Overseas Land and Investment Ltd., China Vanke Co. Ltd. dan China Jinmao Holdings Group Ltd. untuk kemungkinan penjualan aset lahan. SASAC Shenzhen dan Guangzhou telah mengatur pertemuan dan Evergrande telah mendekati setiap pembeli yang mungkin di pasar, kata sumber.
Namun, tidak ada kesepakatan yang tercapai. Beberapa pembeli potensial mengatakan mereka dapat mempertimbangkan akuisisi melalui kewajiban utang, tetapi Evergrande enggan menjual dengan harga rugi.
Pada pertemuan staf darurat 10 September, perusahaan mengatakan sebagian besar cadangan tanah Evergrande tidak untuk dijual, mencerminkan posisi pendirinya, Xu Jiayin.
"Di China, cadangan lahan adalah aset paling berharga," kata Du, manajer umum divisi kekayaan Evergrande. "Ini adalah aset terbesar dan upaya terakhir Evergrande.
Du juga mengatakan ada yang menawar tanah di harga 300 yuan, perusahaan menolak menjual karena harga akuisisi mencapai 1 miliar yuan dan harga wajarnya mencapai 2 miliar yuan.
Jikapun Evergrande dapat dengan cepat menjual aset rumahnya, angka tersebut diperkirakan masih kurang untuk membayar hutang. Potensi Evergrande tidak akan mampu membayar bunga yang jatuh tempo pada kuartal ketiga adalah 99,99%, kata seorang bankir yang bank tempat ia bekerja memiliki miliaran yuan terikat di perusahaan.
Pada akhir Juni, Evergrande memiliki total aset 2,38 triliun yuan dan total kewajiban 1,97 triliun yuan. Dari hampir 2 triliun yuan utang, utang berbunga 571,7 miliar yuan, turun sekitar 145 miliar yuan dari akhir 2020. Penurunan utang berbunga sebagian besar dicapai oleh utang yang ditangguhkan kepada pemasok.
(hps/hps)