
Simak 8 Kabar Pasar Ini, Ada Beberapa Aksi Korporasi Penting

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik pada perdagangan di awal pekan ini berakhir di zona merah setelah diterpa tekanan jual pelaku pasar asing yang cukup massif. Kenaikan jumlah kasus covid-19 di Indonesia masih menjadi perhatian pelaku pasar.
Senin kemarin, (5/7/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), ditutup melemah sebesar 0,29% ke level 6.005,60 poin dengan nilai transaksi Rp 9,91 triliun. Pelaku pasar asing mencatatkan penjualan bersih senilai Rp 326,30 miliar.
Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan hari ini, Selasa (6/7/2021):
1. Fountain City Lego 3,1 Miliar Saham Perusahaan Anindya Bakrie
alah satu investor di perusahaan induk Grup Bakrie PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yakni Fountain City Investment Limited melepas sebagian kepemilikan sahamnya di perusahaan investasi tersebut.
Dalam dokumen yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Fountain City melego sebanyak 3,10 miliar saham. Namun, harga pelaksanaan dan tanggal transaksi penjualan saham ini tidak dijelaskan lebih rinci pun maksud dari transaksi ini.
"Status kepemilikan saham langsung," kata Corporate Secretary BNBR, Christofer Alexander Uktolseja, dalam keterangannya, dikutip Senin (5/7/2021).
2. Tambang 'BCL-Syahrini' Listing 9 Juli, Kantongi Rp 200 M
Perusahaan pertambangan nikel dengan nama blok dari nama artis, PT PAM Mineral Tbk (kode saham NICL) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau listing di papan perdagangan pada Jumat (9/7) pekan ini lewat mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), perusahaan melepas sebanyak 2 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 20,7% dari total keseluruhan saham disetor dan ditempatkan perseroan.
Adapun harga pelaksanaan dari IPO ini yakni Rp 100/saham sehingga perseroan akan meraih dana IPO sebesar Rp 200 miliar.
3. Gagal Bayar, MDLN Perpanjang Moratorium hingga Agustus 2021
Emiten pengelola perumahan Jakarta Garden City, PT Modernland Realty Tbk (MDLN) mendapatkan perpanjangan moratorium pembayaran surat utang global yang jatuh tempo pada 2024.
Hasil sidang hearing di Pengadilan Tinggi Singapura pada Rabu (30/6/2021), memutuskan menerima permohonan perpanjangan moratorium MLDN sampai 31 Agustus 2021.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Singapura, dikutip Senin ini (5/7) penundaan atau moratorium tersebut adalah atas kewajiban bunga surat utang global (global bond) senilai US$ 240 juta atau setara dengan Rp 3,48 triliun (kurs Rp 14.500/US$).
4. Bank Permata Rights Issue Rp 11 T, Harganya Rp 1.347
PT Bank Permata Tbk (BNLI) mengumumkan akan melaksanakan penambahan modal melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) IX.
Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan BNLI, perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8.138.620.315 saham baru dengan nilai nominal Rp 125 per saham. Jumlah tersebut setara 22,49% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah PUT IX.
"Setiap 400.000 saham lama mempunyai 116.089 HMETD, di mana satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 1.347 per saham," tulis BNLI, dikutip Senin (5/7/2021).
