InvesTime

PPKM Darurat Berlaku, Ini yang Bikin IHSG 'Tahan Banting'

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
05 July 2021 17:53
Potret Swab Antigen Acak ke Penumpang Kereta Api (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Potret Swab Antigen Acak ke Penumpang Kereta Api (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Pusat telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat pada 3-20 Juli mendatang. Kebijakan ini dinilai akan kembali berimbas pada penurunan daya beli masyarakat yang sebetulnya baru saja pulih.

Kendati demikian, pengumuman tersebut secara jangka panjang dinilai belum begitu banyak mengganggu aktivitas bursa saham dalam negeri. Hal itu tampak dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada saat pengumuman PPKM Darurat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis pekan lalu (1/7).

Isnaputra Iskandar, Head of Research PT Maybank Kim Eng Sekuritas, mengatakan bahwa pasar masih terlihat relatif stabil meski adanya PPKM Darurat.

"Saya lihat kalau dari pengumuman hari ini dampak ke pasar enggak ada. Dan ini juga sebelum diumumkan pengetatan baik Pemerintah DKI maupun Pemerintah Pusat saya melihat reaksi pasar sudah relatif stabil," ujar Isnaputra dalam program Investime CNBC Indonesia, dikutip Senin ini (5/7/2021).

Dia menyebut bahwa meskipun ada yang berdampak, tapi pasar sudah mengantisipasi (price in) beberapa waktu sebelumnya. Dia menilai pengetatan yang terjadi dalam PPKM Darurat masih terbilang normal karena tidak full lockdown.

Kebijakan pemerintah menyeimbangkan antara kepentingan kesehatan, ekonomi dan lainnya, sehingga kebijakan yang diumumkan pemerintah terkait PPKM sudah masuk ekspektasi pasar dan tidak bereaksi negatif.

"Sudah cenderung price in karena para investor sudah antisipasi dan melihat dari sebelumnya bahwa memang hal ini [PPKM] akan diberlakukan," paparnya.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, IHSG ditutup menguat pada perdagangan Kamis saat pengumuman PPKM Darurat Jawa-Bali 3-20 Juli mendatang.

Indeks saham acuan nasional tersebut ditutup menguat 0,34% ke level 6.005,96. IHSG pun bertahan di level psikologis 6.000.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi pada Kamis itu mencapai Rp 10,8 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 55 miliar di pasar reguler. Sebanyak 215 saham naik, 259 saham melemah dan 163 lainnya mendatar.

Keesokan harinya, Jumat (2/7), IHSG lagi-lagi ditutup dengan apresiasi 0,28% ke level 6.023,00. IHSG ditutup mantap di atas level psikologis 6.000. Nilai transaksi pada Jumat yakni sebesar Rp 10 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 159 miliar di pasar reguler.

Adapun pada perdagangan Senin ini, IHSG ditutup koreksi tipis 0,29% di 6.005, dengan nilai transaksi Rp 9,97 triliun.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Pintar Trading, Cek 4 Siklus Pasar Saham di Bursa RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular