
Di Akhir Pekan Asing Masih Obral Saham Telkom & Borong Astra

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona hijau pada perdagangan akhir pekan Jumat (2/7/2021). Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,28% ke level 6.023,01.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini turun tipis menjadi Rp 10,7 triliun dan terpantau investor asing masih melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 159 miliar di pasar reguler. Sebanyak 244 saham terapresiasi, 245 saham terdepresiasi dan 157 lainnya mendatar.
Dari daftar net sell, asing tercatat mengoleksi beberapa saham, di mana saham konsumer PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang sebelumnya sempat diburu oleh asing pada perdagangan kemarin, pada hari ini asing sudah melepas saham ICBP.
Selai itu, asing juga melepas dua saham big cap, yakni saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan saham PT Bank Sentral Asia Tbk (BBCA).
Berikut saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini.
Sementara dari list net buy, asing masih mengoleksi saham PT Astra International Tbk (ASII) dan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Adapun saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini adalah:
Menurut Citi, kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia sudah melesat menjadi lebih dari 20.000 kasus per hari dari hanya 6.000 per hari pada awal Mei yang kemungkinan terjadi karena mudik pasca Idul Fitri di pertengahan Mei dan menyebarnya varian baru, Delta.
Tingkat keterisian rumah sakit di Jakarta naik hingga 90%, sementara wilayah di pulau Jawa sudah mencapai angka 80%. Larangan baru akan di implementasikan pada 3 Juli hingga 20 Juli dan akan dipertimbangkan untuk diperpanjang setelah itu.
Meski larangan tersebut akan menghambat pertumbuhan ekonomi, dampaknya akan tidak separah PSBB ketat pertama yang dilakukan 2020 silam, meskipun larangan kali ini akan lebih berat dibandingkan dengan yang dilakukan September silam.
Hal ini akan menyebabkan konsensus ekonom akan pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 terpangkas, dan pemulihan pertumbuhan ekonomi hanya terjadi di tahun 2022.
Saat ini di pasar modal lokal saham-saham di transaksikan dengan valuasi harga dibanding dengan laba bersih atau price earnings ratio (PER) sebesar 14,7 kali, sedikit di bawah rata-rata historisnya.
Secara rata-rata, dalam sepekan pertambahan kasus positif Covid-19 berada di kisaran 20.693. Kasus aktif juga mencatat rekor. Ada tambahan 14.458 kasus aktif, sehingga secara total mencapai 253.826. Kasus aktif adalah pasien yang dirawat di fasilitas yang ditunjuk pemerintah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Lesu Lagi, Asing Borong BBCA-TLKM & Lepas BUKA-ISAT