
Tak Gentar PPKM Darurat, IHSG Menguat Mantap di Atas 6.000

Jakarta, CNBC Indonesia-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan apresiasi 0,28% ke level 6.023,00 pada perdagangan akhir pekan Jumat (2/7/21). IHSG ditutup mantap di atas level psikologis 6.000.
Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 10 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 159 miliar di pasar reguler.
Asing melakukan pembelian di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 129 miliar dan PT Astra Internasional Tbk (ASII) Rp 32 miliar.
Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang dilego Rp 190 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dijual Rp 59 miliar.
Menurut Citi, Kasus Covid-19 di Indonesia sudah melesat menjadi lebih dari 20.000 kasus per hari dari hanya 6.000 per hari pada awal Mei yang kemungkinan terjadi karena mudik pasca Idul Fitri di pertengahan Mei dan menyebarnya varian Delta.
Tingkat keterisian rumah sakit di Jakarta naik hingga 90%, sementara wilayah di pulau Jawa sudah mencapai angka 80%. Larangan baru akan di implementasikan pada 3 Juli hingga 20 Juli dan akan dipertimbangkan untuk diperpanjang setelah itu.
Meski larangan tersebut akan menghambat pertumbuhan ekonomi, dampaknya akan tidak separah lockdown pertama yang dilakukan 2020 silam, meskipun larangan kali ini akan lebih berat dibandingkan dengan yang dilakukan September silam.
Hal ini akan menyebabkan konsensus ekonom akan pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 terpangkas, dan pemulihan pertumbuhan ekonomi hanya terjadi di tahun 2022.
Saat ini di pasar modal lokal saham-saham di transaksikan dengan valuasi harga dibanding dengan laba bersih atau PER sebesar 14,7 kali, sedikit di bawah rata-rata historisnya.
Secara rata-rata, dalam sepekan pertambahan kasus positif Covid-19 berada di kisaran 20.693. Kasus aktif juga mencatat rekor. Ada tambahan 14.458 kasus aktif, sehingga secara total mencapai 253.826. Kasus aktif adalah pasien yang dirawat di fasilitas yang ditunjuk pemerintah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham