
IHSG Merah Lagi, Tapi Asing Masih Getol Borong Bank Besar

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi pada perdagangan Senin (17/1/2022), namun investor asing tercatat memborong saham perbankan pada hari ini.
IHSG turun di tengah rilis data pertumbuhan ekonomi China yang kurang meyakinkan dan data perdagangan Indonesia yang sedikit mengecewakan.
Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup merosot 0,72% ke level 6.645,048. Pada awal perdagangan sesi I, IHSG sempat menguat dan menyentuh level tertinggi hariannya pada 6.711,822 pukul 09:00 WIB.
Namun, penguatan IHSG tak berlangsung lama, selang beberapa menit setelah dibuka, IHSG langsung berbalik arah ke zona merah hingga penutupan perdagangan hari ini.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi IHSG pada hari ini hanya mencapai Rp 9,8 triliun. Sebanyak 203 saham menguat, 340 saham melemah, dan 137 saham mendatar.
Meski nilai transaksi kembali menurun, tetapi investor asing masih melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 284 miliar di pasar reguler.
Asing tercatat memborong saham perbankan pada hari ini, di mana empat di antaranya merupakan saham bank berkapitalisasi pasar besar (big cap) di atas Rp 100 triliun.
Adapun saham perbankan tersebut yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan saham PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO).
Tak hanya memburu saham perbankan, asing juga memburu saham emiten batu bara yakni PT Adaro Energy Tbk (ADRO).
Berikut saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini.
![]() |
Sementara itu dari penjualan bersih, asing tercatat melepas tiga saham big cap di atas Rp 100 triliun pada hari ini, yakni saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), saham PT Astra International Tbk (ASII), dan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Selain itu, asing juga melepas saham dua emiten produsen semen yakni saham produsen semen Dynamix, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan saham produsen semen Tiga Roda yakni PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP).
Asing juga melepas saham emiten pertambangan batu bara dan minyak bumi Grup Bakrie yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:
![]() |
Koreksi IHSG terjadi di tengah pergerakan variatif bursa utama Asia, di mana indeks KOSPI Korea Selatan memimpin koreksi sebesar 1,09%. Sebaliknya, Nikkei Jepang memimpin reli sebesar 0,74%.
Pelaku pasar di Asia bereaksi beragam terhadap rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) China yang per kuartal IV-2021 tumbuh 4%, atau lebih baik dari ekspektasi pasar dalam polling Reuters yang memprediksi pertumbuhan sebesar 3,6% secara tahunan.
Meski demikian, capaian kuartal terakhir tahun lalu itu masih terhitung melambat dibandingkan dengan pertumbuhan PDB kuartal III-2021 yang naik 4,9% (secara tahunan). Di sisi lain, penjualan ritel Desember hanya tumbuh 1,7% atau jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 3,7%.
Sementara itu dari dalam negeri, ada rilis data ekonomi berupa neraca dagang Indonesia bulan Desember 2021 dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Ekspor Indonesia pada Desember 2021 tercatat tumbuh 35,3% secara tahunan (year-on-year/YoY dan impor naik 47,93% (YoY), sehingga neraca dagang mencatatkan surplus sebesar US$ 1,02 miliar.
Ketiga indikator di atas meleset dari konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia dengan perkiraan ekspor serta impor tumbuh di 40,3% (YoY) dan 39,7% (YoY), di mana neraca dagang diperkirakan surplus US$ 3,05 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Cerah Lagi, Asing Borong 4 Saham Bank Big Cap