IHSG Cerah Lagi, Asing Borong 4 Saham Bank Big Cap

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
04 January 2022 17:36
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021) (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Indonesia kembali ditutup menguat pada perdagangan Selasa (4/1/2022), karena ditopang oleh sentimen positif dari kembali cerahnya bursa saham Amerika Serikat (AS) pada Senin kemarin waktu setempat.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,45% ke level 6.695,37. Indeks bursa saham nasional tersebut sempat nyaris menyentuh level all time high (ATH) pada awal perdagangan sesi I hari ini.

Level tertinggi IHSG pada hari ini berada di 6.720,66, sedangkan level terendah IHSG berada di 6.675,13, level pembukaan perdagangan sesi I hari ini.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi IHSG pada hari ini mencapai Rp 11 triliun. Sebanyak 273 saham menguat, 263 saham terkoreksi, dan 140 saham mendatar.

Investor asing pada hari ini melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 43 miliar di pasar reguler. Namun di pasar tunai dan negosiasi, asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 586 miliar.

Asing tercatat memburu enam saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) di atas Rp 100 triliun, di mana empat di antaranya merupakan saham perbankan. Adapun empat saham perbankan tersebut yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Selain itu, asing juga memburu dua saham big cap non-bank pada hari ini, yakni saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan saham PT Astra International Tbk (ASII).

Berikut saham-saham yang diburu oleh investor asing pada hari ini.

Net Buy Asing

Sementara itu dari penjualan bersih, asing tercatat melepas dua saham big cap di atas Rp 100 triliun, yakni saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Selain itu, asing juga melepas saham emiten pertambangan batu bara yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA), saham emiten pertambangan emas dan nikel PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), saham emiten media PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan saham emiten pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN).

Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:

Net Sell Asing

Tak hanya IHSG saja, mayoritas bursa Asia juga menguat, mengikuti penguatan bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street pada perdagangan kemarin waktu AS.

Di Asia, hanya indeks Shanghai Composite China yang diperdagangkan di zona merah pada hari ini, yakni terkoreksi 0,2%

Sedangkan sisanya terpantau kembali menguat. Indeks Nikkei Jepang melesat 1,77%, Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,06%, Straits Times Singapura melonjak 1,45%, dan KOSPI Korea Selatan juga naik tipis 0,02%.

Sedangkan dari bursa AS, Wall Street, ketiga indeks utama kembali ditutup positif pada perdagangan kemarin.

Dow Jones ditutup menguat 0,68%, S&P 500 terapresiasi 0,64%, dan Nasdaq Composite yang kaya akan saham teknologi melesat 1,2%.

Saham-saham teknologi jadi bintang di perdagangan perdana Wall Street pada 2022. Harga saham Apple melesat 2,5% dan menjadi emiten pertama dengan kapitalisasi pasar di atas US$ 3 triliun.

Namun yang paling fenomenal adalah Tesla. Harga saham emiten besutan Elon 'Tony Stark' Musk itu meroket hingga 12,4%.

Penyebabnya adalah kinerja perusahaan yang melampaui ekspektasi. Pada kuartal IV-2021, produksi mobil Tesla tercatat 308.600 unit. Lebih banyak ketimbang perkiraan pasar yakni 263.026 unit. Selain itu, produksi tersebut melonjak sekitar 70% dibandingkan dengan kuartal IV-2020.

Wall Street juga masih dalam mode Santa Claus Rally, setidaknya hingga perdagangan hari ini waktu setempat, di mana hal ini juga memberikan sentimen positif ke pasar Asia hari ini, termasuk IHSG.

Santa Claus Rally merupakan momen spesifik, di mana ada kecenderungan Wall Street akan mengalami kenaikan di 5 hari terakhir perdagangan setiap tahunnya, dan berlanjut di dua hari pertama tahun yang baru.

Artinya, Santa Claus Rally di Wall Street telah dimulai pada Senin (27/12/2021) lalu, dan diprediksi akan berakhir pada 4 Januari 2022.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Lesu Lagi, Asing Borong BBCA-TLKM & Lepas BUKA-ISAT

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular