InvesTime

Siapa sih Bandar Saham di Bursa RI? Ini Dia Ciri-cirinya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
07 June 2021 09:24
Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Soal keberadaan bandar saham selalu jadi bahan perbincangan pelaku pasar. Namun siapa sebenarnya sosok bandar saham di Indonesia?

Kepala Riset Fraus Capital, Alfred Nainggolan mengatakan bandar saham bisa siapa saja bukan hanya melekat pada institusi tertentu atau perorangan. Ini bergantung pada kepemilikan dana, barang dan sumber daya yang besar.

"Bicara bandar, bicara label yang diberikan kepada siapa yang punya dana besar, barang besar, dan siapa yang punya resources," kata Alfred dalam program InvesTime CNBC Indonesia, Jumat (4/6/2021).

Dia menjelaskan jika sebenarnya bandar saham tak selalu memiliki sisi negatif. Namun juga memiliki sisi positif yakni bisa membentuk supply dan demand di pasar.

"Secara positif, bandar punya sisi positifnya. Hampir semua market pasti berharap adanya bandar. Karena tadi bandar bicara masalah salah satunya pembentukan supply dan demand. Penting untuk pembentukan pasar," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Founder Komunitas Wiguna Investment, Fransiskus Wiguna menjelaskan siapa yang bisa menjadi penggerak pasar atau market maker. Dalam jangka pendek, itu bisa siapapun yang dapat membuat aksi di pasar.

Menurutnya hal tersebut dapat dilakukan siapapun. Bahkan dengan modal yang dimiliki berapapun itu.

"Siapapun itu, modal berapapun kalau bisa create something bisa trigger [picu] reaksi pasar, dia bisa menjadi bandar. tapi dalam jangka waktu pendek," ungkapnya.

Sementara untuk jangka panjang, fundamental tetap menjadi kunci. Jika ada perusahaan bagus dalam hal fundamental (kinerja bisnis) sudah pasti harga sahamnya juga naik.

Soal fundamental, hal ini juga disebutkan oleh Alfred yang menjadi salah satu faktor harga saham digerakkan pasar, yakni membeli perusahaan saham sesuai dengan fundamental perusahaan tersebut.

"Kalau pergerakan digerakkan faktor itu adanya market maker, kebanyakan latar belakang berbeda-beda, tujuan melakukan itu bisa menjadi dasar investor retail. Artinya retail tetap kepada fondasi yang ada bicara saham membeli perusahaan saham bergerak sesuai dengan fundamental perusahaan," jelasnya.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buat Newbie, Tahu Istilah Bandar Saham? Yuk Kita Kenalan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular