
PPKM Darurat Tak Seram-Seram Amat, IHSG Menguat Lagi Dong?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses menguat 0,6% ke 5.985,489 pada perdagangan kemarin, bahkan sempat kembali ke atas level psikologis 6.000. Indonesia yang tidak menerapkan karantina wilayah atau lockdown memberikan sentimen positif ke pasar finansial, dan berpotensi berlanjut pada hari ini, Kamis (1/7/2021). Sebab, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat tidak seseram yang dibayangkan.
Meski belum ada pengumuman resmi dan detail bagaimana PPKM Mikro Darurat akan dilakukan, tetapi sudah beredah kabar poin-poin pengetatannya. PPKM ini rencanan akan dilakukan pada 3-20 Juli.
Targetnya adalah penurunan penambahan kasus konfirmasi harian < 10ribu/hari.
Adapun cakupan area PPKM Darurat meliputi 45 kabupaten/kota dengan nilai assesmen 4 dan 76 kabupaten/kota dengan nilai assesmen 3 di Pulau Jawa dan Bali.
Dalam PPKM tersebut, kegiatan perkantoran wajib 100% work from home (WFH) untuk sektor non esensial, sementara untuk sektor esensial 50% WFH, 50% lagi work from office (WFO).
Untuk supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai pukul 20.00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 50%.
Kemudian kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online/daring, dan rumah ibadah ditutup. Pengetatan aturan juga terjadi dalam penggunaan transportasi udara begitu juga darat, serta transportasi umum dalam kota.
Secara teknikal, IHSG tertahan di area rerata pergerakan 50 hari (Moving Average 100/MA 100) di kisaran 5.980. Untuk menguat lebih lanjut, IHSG harus lepas dari level tersebut dengan melewati level psikologis 6.000. Resisten selanjutnya berada di kisaran 6.030.
Ruang penguatan lebih lanjut ajan terbuka jika IHSG mampu mengakhiri perdagangan hari ini di atas MA 50.
Meski demikian pada akhir April lalu terjadi persilangan antara MA 50 dan MA 100 yang menjadi sinyal penurunan IHSG. Beberapa kali IHSG mencoba melewati MA 100 tetapi selalu gagal, menjadi indikasi tekanan turun masih cukup besar.
IHSG baru benar-benar lepas dari tekanan jika mampu menembus MA 100 secara konsisten.
![]() Foto: Refinitiv |
Sementara itu indikator stochastic pada grafik harian sudah mulai turun dari wilayah overbought.
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
Support terdekat berada di kisaran 5.940, jika ditembus IHSG berisiko turun ke ke 5.900 hingga 5.880.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak 7 Informasi Penting Ini, Jadi Acuan Buat Cari Cuan
